Berita

Pasien Positif C-19 Di Papua Barat Bertambah 18 Kasus, 17 Dari Kabsor Dan 1 Raja Ampat

×

Pasien Positif C-19 Di Papua Barat Bertambah 18 Kasus, 17 Dari Kabsor Dan 1 Raja Ampat

Sebarkan artikel ini
Update Gambaran Situasi Perkembangan Penyebaran COVID-19 Provinsi Papua Barat, Kamis (14/5). (Foto : Ist)

Manokwari,TN– Kasus Positif pasien terpapar corona virus disease 2019 (COVID-19)  Papua Barat bertambah menjadi 18 orang sehingga total keseluruhannya 88 Orang. Data terungkap dalam update terbaru gugus tugas penanganan COVID-19 Papua Barat per Kamis 14 Mei 2020.

1518
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Juru bicara gugus tutga penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap,M.Empid dalam keterangan persnya kepada wartawan melalui aplikasi zoom, Kamis (14/5) mengatakan penambahan 18 orang terpapar corona itu dari Kabupaten Sorong dan Raja Ampat.

“Untuk hari kasus positif mengalami penambahan 18 orang dari Kabupaten Sorong 17 orang sedangkan Raja Ampat 1 orang” ucap Jubir, Arnold Tiniap.

Dengan penambahan pasien positif ini maka dr Arnold merincikan bahwa Kabupaten Sorong sebanyak 29, disusul Teluk Bintuni 19, Kota Sorong 17, Raja Ampat 15, Manokwari 6, Manokwari Selatan 1 dan Fakfak 1.

“Untuk total swab yang diperiksa balai laboratorium kesehatan Makassar sebanyak 510 orang, negatif 422 orang dan terkonfirmasi positif 88 orang” tutur dr Arnold Tiniap.

Lebih lanjut jubir menjelaskan bahwa, orang tanpa gejala (OTG) di Papua Barat bertambah 4 orang dari Kabupaten Teluk Wondama sehingga total 889 orang, yang masih dalam pemantauan 591 orang dan selesai pemantauan 298 orang.

Orang dalam pemantauan (ODP) hanya penambahan 1 orang dari Kabupaten Manokwari jadi total keseluruhan 928, masih dalam pemantauan 135 orang kemudian sudah selesai pemantauan 793 orang.

Pasien dalam pengawasan (PDP) tidak ada penambahan, totalnya 63 orang, masih dalam pengawasan 15 orang dan selesai pengawasan 48 orang.

‘Dari pengamatan kami tampak bahwa masih banyak masyarakat tidak menggunakan masker, karena sadar bahwa dengan tidak melakukan upaya-upaya pencegahan termasuk pakai masker kita sanga beresiko untuk terpapar corona” himbau dr Arnold Tiniap.