Random Rapid Test Kembali Dilakukan di Dua Lokasi Ini

Random Rapid Test terhadap rekam jejak pasien 18,19 dan 21 versi Kota Ambon yang dilakukan di dua lokasi memasuki hari kedua, Senin (11/5). Dua lokasi dimaksud adalah, Terminal Mardika dan Puskesmas Rijali. Foto-Ist/TN

Ambon, TN – Random Rapid Test terhadap rekam jejak pasien 18,19 dan 21 versi Kota Ambon yang dilakukan di dua lokasi memasuki hari kedua, Senin (11/5). Dua lokasi dimaksud adalah, Terminal Mardika dan Puskesmas Rijali.

Juru bicara Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz mengatakan, hari ini Random Rapid test terhadap masyarakat berdasarkan tracking, dan tracking kembali dilakukan oleh Tim Dinas Kesehatan Kota Ambon.

“Sesuai data yang terkumpul saat tracking, maka tim kembali melakukan Rapid Test terhadap sejumlah masyarakat yang pernah berkontak, atau merasa pernah melakukan kontak secara langsung maupun tidak langsung dengan pasien-pasien yang sudah terkonfirmasi positif,” kata dia kepada wartawan.

Dia mengaku, berdasarkan informasi yang diterima dari Tim Dinas Kesehatan Kota Ambon, total masyarakat yang sudah mengikuti rapid test sebanyak 414 orang.

“Hari Pertama sebanyak 244 orang, dan hari kedua sebanyak 170 orang, sehingga total masyarakat yang sudah mengikuti rapid test berdasarkan tracking pasien 18, 19 dan 21 sebanyak 414 orang,” jelas Joy.

Ketika dikonfirmasi tentang durasi pelaksanaan random rapid test, dis mengatakan, rapid test tersebut dilakukan hingga benar-benar tuntas. “Tuntas dalam arti semua yang merasa pernah melakukan kontak dengan pasien, sudah bisa kita test. Ini bukanlah hal yang mudah, karena pasar bukanlah tempat yang sepi,” kata Joy.

Karena itu, dia menghimbau kepada masyarakat, apabila pernah melakukan kontak atau merasa pernah berada disekitar lokasi pasien namun tidak terdata, untuk segera melapor.

“Covif-19 bukan aib, sekali lagi, Bukan Aib. Ini musibah yang bisa menimpa siapa saja. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Rapid test yang dilakukan Gugus Tugas, merupakan salah satu upaya menekan penyebaran Covif-19. Mari, bantu Pemerintah, sama-sama kita putuskan mata rantai penyebarannya,” himbau Joy.