Papua Barat Akan Miliki 3 Alat PCR, DPR-PB Minta Jangan Panik

Anggota DPR-PB, Musa Dowansiba,S.Sos (Kanan) dan Jubir Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap (kiri). (Foto : Abe/TN)

Manokwari,TN– Untuk mempermudah penanganan penyebaran corona virus disease 2019 (COVID-19), dalam waktu dekat Papua Barat akan punya polymerase chain reaction (PCR) alat pemeriksaan laboratorium mendeteksi keberadaan material genetic dari sel, bakteri atau virus.

Dimana saat ini alat ini juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit corona virus disease 2019 (COVID-19) yang sedang mewabah.

Juru bicara gugus tugas pengananan penyebaran COVID-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap mengatakan, 3 alat PCR itu akan ditempatkan Kabupaten Sorong, Manokwari dan Teluk Bintuni.

“Iya, 3 alat PCR itu yang besar ada di Sorong dan Teluk Bintuni jadi untuk Sorong akan ditempat di RSUD Kabupaten Sorong kemudian Teluk Bintuni di RSUD, sedangkan Manokwari akan dipasangan di Rumah Sakit Provinsi (RSP),” ucap jubir gugus tugas covid-19 Papua Barat, dr Arnoldus di ruang kerjanya.

Sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat itu mengatakan bahwa bisa saja pasien positif akan bertambah ketika sudah 3 alat polymerase chain reaction (PCR) dan banyak dari orang tanpa gejala akibat contak resin.

“Pasti banyak pasien positif ketika dilakukan pemeriksaan sanpel (specimen) karena sudah ada alat PCR ini di Sorong, Manokwari dan Teluk Bintuni, tetapi masyarakat tidak perlu khawatir karena semakin cepat diketahui, maka semakin cepat pula ditangani karena penyakit COVID-19 dapat disembuhkan,” tandasnya.

Anggota DPR Papua Barat, Musa Dowansiba,S.Sos meminta kepada masyarakat untuk tidak panik ketika 3 alat  pemeriksaan laboratorium mendeteksi keberadaan material genetic dari sel, bakteri atau virus sudah ada dan angka pasien positif meningkat drastis.

Legislator muda ini mengharapkan kepada semua masyarakat Papua Barat untuk diperiksa menggunakan alat PCR ini untuk mempercepat penanganan penyebaran virus corona ini karena dapat disembuhkan.

“Ketika alat PCR ini sudah ada dihimbau kepada semua masyarakat diperiksa agar mengetahui penyebaran COVIS-19, karena ketika diketahui positif terpapar virus corona maka dapat juga ditangan secara medis dengan baik sehingga disembuhkan, saya harap masyarakat jangan panik, mari kita sama-sama pemerintah berantas COVID-19 di Papua Barat,” ujar Dowansiba kepada media ini melalui telpon celulernya, Jumat (1/5) pagi.