Berita

Pemprov Sulsel dan Pemkab Gowa Kawal Pemulangan Peserta Ijtima Se-Asia

×

Pemprov Sulsel dan Pemkab Gowa Kawal Pemulangan Peserta Ijtima Se-Asia

Sebarkan artikel ini

Makassar, TN – Polemik kegiatan Ijtima se Asia yang dilaksanakan di Pakkatto, Kabupaten Gowa, terus mendapatkan perhatian masyarakat karena diikuti ratusan peserta bahkan sebagian telah hadir, ditengah merebaknya Virus Corona.

1544
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Sebagai antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19, Forkopimda beberapa kali telah berkoordinasi dan menghasilkan keputusan untuk meminta panitia menunda kegiatan. Sayangnya, peserta tetap berdatangan meski sudah ada surat edaran perihal penundaan kegiatan.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengaku, telah berkomunikasi dengan Kapolda Sulsel, agar dilakukan pengawalan ketat keluar masuk hingga memulangkan peserta Ijtima tersebut.

“Jauh sebelumnya sudah dilakukan upaya penundaan kegiatan, tapi pada hari menjelang pelaksanaan memang sudah ada yang tiba di lokasi. Kami sudah berkoordinasi dengan kapolda dan pemda dalam hal ini Bupati Gowa, untuk melakukan pengawalan ketat, sterilisasi hingga pemulangan peserta, tanpa interaksi dengan warga sampai di bandara dan pelabuhan pemberangkatan kembali ke daerah masing masing,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (20/3).

Pengawalan menuju bandara, pelabuhan maupun terminal, lanjut Andi Sudirman, agar peserta dari berbagai daerah diberi pelayanan maksimal. Pemerintah daerah juga telah melibatkan tim kesehatan untuk melakukan pemantauan di lapangan. Upaya penanganan dan pencegahan Covid-19, tetap sesuai prosedur pemerintah dengan mengikuti standar WHO.

Sementara, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, sudah mengkonfirmasi, mereka telah sepakat untuk menunda kegiatan.

“Alhamdulillah sudah disepakati untuk menunda dan tetap dikawal hingga tempat pemberangkatan, baik pelabuhan maupun Bandara Hasanuddin,” ujarnya.

Intinya, kata Adnan, segala upaya penanganan kegiatan untuk meminimalisir dampak, mulai dari fasilitas, akomodasi dan segala kebutuhan lainnya, diupayakan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan banyak pihak. Pengawalan untuk pemulangan akan dilakukan segera, secara ketat dan bertahap, dengan mempertimbangkan kesiapan angkutan udara, laut dan darat.