Tumpukan Sampah Di Jembatan Puri Mengeluarkan Bau Tak Sedap, Warga Lakukan Protes

Sorong, TN- Warga RT 03/ RW 05 kelurahan Klaligi, distrik Manoi kota Sorong, Selasa pagi (10/3) melakukan aksi protes terhadap pemerintah kota Sorong dalam hal ini instansi terkait yang terkesan malas tau dengan sampah yang sudah menumpuk dan berbau busuk di tempat pendaratan ikan (Jembatan Puri).

“Katong mau makan saja tidak bisa, bau busuk sampai bikin tidak nyaman. Ini yang mendatangkan penyakit, kamu orang yang bikin itu penyakit, sampah dikasi biar berhari-hari. Ini pemerintah dong tidor kaaa,” ujar mama Christina Rouw, warga di sekitar tempat pendaratan ikan, Selasa (10/3).

Berdasarkan pengakuan warga sekitar, sampah yang menumpuk dan berbau busuk itu, sudah kurang lebih 5 hari tidak diangkat dan dibiarkan begit saja.

Masyarakat lakukan protes terkait sampah yang tidak kunjung diangkat di lokasi jembatan puri. Foto wim.

Merasa tidak nyaman membuat warga yang tinggal di sekitar Jembatan Puri itu, melakukan aksi protes atas tidak pedulinya pemerintah kota Sorong melalui instansi terkait yang membiarkan sampah dengan aroma tidak sedap sejak berhari-hari.

Karim Aronggear, seorang pemuda yang memprotes keras hal tersebut mengatakan, sudah lima hari sampah itu tidak diangkat dan dibiarkan begitu saja, sehingga bau busuk sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Karim Aronggear, pemuda yang memprotes keras tumpukan sampah di jembatan puri. Foto wim

“Jujur saja, kami ini sudah sangat terganggu dengan aroma sampah yang berbau busuk. Sudah lima hari mereka (instansi terkait) tidak angkat sampah ini. Mereka pungut orang-orang punya uang dari penjualan dan parkiran, tapi sampah ini mereka tidak kelola baik dan angkat buang di tempat pembuangan sampah,” jelas Karim Aringgear, dengan emosi.

“Akhirnya ada masyarakat yang tinggal dilingkungan sekitar terganggu dengan aroma busuk. Mau makan, mau tidur semuanya tidak bisa. Mereka bilang pemerintah yang bertanggungjawab. Pemerintah ada, tapi seakan-akan pemerintah hanya tutup mata dan tidur,” lanjut Karim.

Rasa kecewa warga akhirnya dilampiaskan dengan cara membuang sampah di halaman kantor dinas Kelautan dan Perikanan kota Sorong.

Emosi warga tidak terbendung, sampah dibuang di halaman kantor dinas Kelautan dan Perikanan kota Sorong. Foto wim.

Warga setempat minta dinas Kelautan dan Perikanan bertanggungjawab atas tumpukan sampah yang mengeluarkan aroma tidak sedap itu. Menurut mereka sampah yang berbau busuk itu, telah membawa penyakit terhadap masyarakat.

“Dulu kami di sekitar jembatan puri ini jarang terkena penyakit kulit. Setelah ada sampah yang sering dibiarkan menumpuk dan bau busuk itu, membuat banyak sekali warga yang kena penyakit kulit. Jadi kami mohon bapak wali kota tolong perintahkan dinas kebersihan datang angkat sampah ini, jangan biarkan kami seperti ini,” tegas mama Silvia.

Warga sekitar Jembatan Puri sangat berharap, sampah tersebut segera diangkat. Namun sampai berita ini ditayangkan, pihak ketiga yang bertanggungjawab atas sampah tersebut, belum berhasil dihubungi.