Gubernur Minta BRI Permudah Pinjaman Bagi Nelayan dan UKM

Makassar, TN – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah meresmikan gedung baru BRI Cabang Bantaeng, Selasa (10/3). Pada kesempatan itu Gubernur Sulsel meminta, agar Bank Rakyat Indonesia (BRI) memperhatikan nasib petani dan nelayan, karena kemiskinan masih ada di daerah pesisir.

BRI, kata Gubernur, harus mempermudah pinjaman petani, nelayan, dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di semua daerah, khususnya di Bantaeng. “Saya berharap BRI memback-up saudara-saudara kita yang ada di pesisir. Karena angka kemiskinan masih berada di saudara-saudara kita di pesisir,” kata Nurdin Abdullah.

Nurdin Abdullah juga berharap, dengan peresmian kantor baru BRI Cabang Bantaeng, menjadi semangat untuk melayani dan terus maju mendukung perekonomian Sulsel. Apalagi, dengan perekonomian dunia yang sedang carut marut, ditambah lagi dengan wabah virus corona, hampir 162 negara sudah terjangkit.

“Saya berharap BRI maju terus. Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan selamat atas pembukaan kantor baru ini,” ucapnya.
Sementara, Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Ahmad Solichin Lutfjyanto, mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sulsel atas kesediaan waktunya meresmikan gedung baru BRI Cabang Bantaeng ini.

Ahmad Solichin mengaku, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Sulsel terus melejit, BRI sudah lama menjalankan program kemitraan dengan jumlah kantor se-Sulsel mencari 400 unit, dan ribuan perwakilan BRI di pedesaan.

“Kami sangat yakin program ini sangat didukung Bapak Gubernur, dan kami sangat mendukung kemajuan dan perkembangan ekonomi masyarakat Sulsel dengan mengembangkan konsep kemitraan,” jelasnya.

Selain itu, BRI juga mendapatkan dukungan dari Bupati Bantaeng, H Ilham Syah Azikin. Ia mengaku, dengan kehadiran BRI di Bantaeng, tentunya sangat mendukung pertumbuhan ekonomi baru masyarakat Bantaeng.

“Kami berharap kehadiran BRI Bantaeng untuk memberikan bantuan pinjaman kepada masyarakat Bantaeng. Keberadaan BRI di pelosok sangat membantu masyarakat di desa-desa,” tandas dia.