TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Direncanakan pada Selasa (13/10/2020), mahasiswa di sejumlah Universitas di Provinsi Maluku Utara akan mengelar aksi demonstrasi besar-besaran menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Omnibus Law), yang telah disahkan DPR RI.
Alasan aksi demonstrasi secara besar-besaran ini, lantaran mereka merasa tidak puas dengan respon Presiden RI Joko Widodo terhadap penolakan UU Cipta Kerja tersebut.
“Kami pastikan akan menggelar aksi demonstrasi secara besar-besaran, Selasa 13 Oktober besok. Rencana ini yang akan kami lakukan ini, sudah lewat kajian-kajian yang matang,” kata Ketua BEM Universitas Khairun Ternate, Muhammad Zulfahmi F Tuwow kepada wartawan, di Ternate, Senin (12/10/2020).
BEM Universitas Khairun Ternate menilai, Presiden Jokowi sepertinya tidak peduli dengan apa saat ini sementara diperjuangkan mahasiswa di seluruh Indonesia. Dia kembali menekankan, bahwa pihaknya menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
“Kami bukan mengelar aksi atas nama pribadi atau golongan, tapi kami bergerak atas nama rakyat. Dan perjuangan kami ini sampai pada titik darah penghabisan,” tegas Tuwow.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Prof Saiful Deni menegaskan, berdasarkan kajian, maka Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah menyatakan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.
“Jika sikap PP Muhammadiyah menolak, maka kami pun tentunya akan mengikuti. Intinya kami pun menolak UU Cipta Kerja,” tandas dia.