Bertambah Lima Dari Teluk Bintuni, Total Positif C-19 Papua Barat 42 Kasus

Juru Bicara Gugus TUGAS c-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap menyampaikan keterangan oers di Sekertariat Gustu Papua Barat, Jumat (1/5). (Foto : Abe/TN)

Manokwari,TN– Sampel darah atau swab dari Provinsi Papua Barat yang diperiksa di balai besar laboratorium kesehatan (BBLK) Makassar telah terkonfirmasi Jumat, 1 Mei 2020, penambahan 5 kasus sehingga total menjadi 42 orang terpapar virus corona.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap kepada wartawan di press room Gustu PB, Jumat (1/5) mengatakan, kelima orang yang terkonfirmasi virus corona itu dari Kabupaten Teluk Bintuni.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang kami terima ada 20 jadi 5 dinyatakan positif terpapar virus corona sedangkan 15 tidak alias dinyatakan negative” ucap dr Arnold Tiniap dalam keterangan persnya.

Dijelaskan dr Arnold Tiniap bahwa 5 pasien yang positif terpapar corona ini terdiri dari 3 laki-laki serta 2 perempuan,  ada yang sebelumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP).

Laki-laki pertama berinisial LAR usia 30 tahun alamat di Modan Babo. Berdasarkan hasil rapid test di Puskesmas Babo adalah positif. Tim satgas sudah C-19 Kabupaten Teluk Bintuni telah menelusuri Keluarga kontak erat dengan pasien konfirmasi positif sebanyak 6 orang dan telah dilakukan skrining dengan rapid test, menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan diberikan obat-obatan dan vitamin selama 14 hari.

Pasien laki-laki kedua berinisial RY usia 31  tahun alamat di Modan Babo. berdasarkan hasil rapid test di Puskesmas Babo adalah positif, tim medis telah menelusuri Keluarga kontak erat dengan pasien ini sebanyak 2 orang dan telah dilakukan skrining dengan rapid test,

Dia telah menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari  dan diberikan obat-obatan dan vitamin untuk 14  hari, pasien konfirmasi positif COVID-19 ini memiliki riwayat kontak serumah dengan pasien konfirmasi positif berinsial N.SAL.

Pasien perempuan pertama, berinisial N. SAL usia 21 tahun alamat di Modan Babo . Hasil rapid test di Puskesmas Babo adalah positif. Keluarga kontak erat dengan pasien konfirmasi positif yang kesembilan  sebanyak 2 orang dan telah dilakukan skrining dengan rapid test. Tercatat sebagai

Kemudian pasien perempuan kedua yang terpapar virus corona berinisial IRA usia 55 tahun alamat di Modan,Babo. Hasil rapid test di Puskesmas Babo adalah positif. Keluarga kontak erat dengan pasien konfirmasi positif sebanyak 6 orang dan telah dilakukan skrining dengan rapid test.

Kempat pasien positif corona ini dirujukn dari Puskesmas Babo untuk menjalani  rawat inap di ruangan isolasi khusus COVID-19 di RSUD Bintuni mulai tanggal 3 Mei 2020. 

Pasien konfirmasi positif COVID-19 berjenis kelamin laki-laki ketiga berinisial JM usia 39 tahun alamat di Banjar  Ausoy Manimeri, berdasarkan hasil rapid test awal di RSUD Bintuni adalah positif.

Tim medis satgas C-19 Teluk Bintuni telah menelusuri keluarga kontak erat dengan pasien ini sebanyak 4 orang dan telah dilakukan skrining dengan rapid test, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah selama14 hari  dan diberikan obat-obatan dan vitamin untuk 14  hari.

Pasien konfirmasi positif COVID-19 yang kesebelas  memiliki riwayat kontak serumah dengan pasien konfirmasi positif  yang keempat. Dijemput untuk menjalani  rawat inap di ruangan isolasi khusus COVID-19 di RSUD Bintuni mulai tanggal 2 Mei 2020 besok.

Sementara itu, orang tanpa gejala (OTG) bertambah 27 orang berada di Kabupaten Teluk Bintuni 21 orang, Raja Ampat 4 orang dan Manokwari 2 orang, sehingga total 541 orang, masih dalam pemantauan 300 orang dan selesai pemantauan 214 orang.

Orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 10 orang berada di Kabupaten Raja Ampat 7 orang, Teluk Bintuni 2 orang dan Kota Sorong 1 orang, totalnya 853 orang yang masih dalam pemantauan 210 orang dan selesai pemantauan 643 orang.

Pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 1 orang berada d Kota Sorong, sehingga total 53 orang, masih dalam pengawasan 16 orang dan selesai pengawasan 37 orang.

Tiniap menghimbau kepada masyarakat untuk khawatir dengan penambahan pasien terkonfirmasi terpapar COVID-19 karena dalam waktu akan ada alat PCR untuk pemeriksaan COVID ini di Kota Sorong, Manokwari dan Teluk Bintuni.

“Semakin banyak terungkap orang terinfeksi COVID-19 semakin cepat juga penyembuhannya, harus yakinkan bahwa sembuh itu pasti yang penting ikut protokoler kesehatan” pesan dr Arnold Tiniap.