SKIPM Serahkan 1.300 Paket Ikan Bagi Warga

Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Merauke menyerahkan paket ikan, berlangsung di Kantor SKIPM Kabupaten Merauke, Kamis (14/5), yang langsung diserahkan secara simbolis kepada 10 perwakilan masyarakat. Foto-Ist/TN

Merauke, TN – Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Merauke menyalurkan sebanyak 1.300 paket ikan kepada masyarakat Kabupaten Merauke dan Boven Digoel. Ada tiga lokasi tujuan yakni, sebanyak 1.000 paket untuk masyarakat Kota Merauke, 150 paket kepada warga di Perbatasan Sota dan 150 paket diberikan kepada warga Kabupaten Boven Digoel.

Penyerahan paket ikan yang berisikan ikan beku, ikan kaleng dan bakso ikan ini, berlangsung di Kantor SKIPM Kabupaten Merauke, Kamis (14/5), yang langsung diserahkan secara simbolis kepada 10 perwakilan masyarakat.

Penyaluran paket ikan ini merupakan dalam rangka Bulan Mutu dan Karantina Ikan Tahun 2020, yang mengusung tema “Ikan Sehat Bermutu Untuk Menanggulangi Covid-19”

“Diharapkan dapat memenuhi protein bagi masyarakat yang terdampak Covid-19,” terang Kepala SKIPM, Nikmatul Rochmah, S.ST.Pi dalam keterangan tertulisnya.

Ia mengatakan, pembagian paket ikan dan ikan olahan ini merupakan gagasan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo, sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pemenuhan protein ditengah pendemi Virus Corona.

“Pelaksanaan penyediaan 1.300 paket ikan ini, mulai dari pembelian, pengemasan, dan pendistribusian kami menggunakan pihak ketiga dari jasa event organizer enterprise, yang ada di kota Merauke, untuk disampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” sebut Nikmatul.

Dikatakan, dalam rencana pembagian 1300 paket ikan ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan komisi IV DPR RI H. Sulaeman L. Hamzah yang juga menyediakan paket-paket sembako berupa beras dan minyak.

“Kami berharap dengan adanya program bakti sosial pembagian 1.300 paket ikan ini, masyarakat dapat menjaga asupan pola makan, dan menumbuhkan jiwa gotong royong, agar Virus Corona segera hilang dari tanah air sehingga kondisi kembali berjalan normal seperti biasa,” pungkas Nikmatul.