Ponsianus Syukuri Kehadiran JKN-KIS

Peserta JKN-KIS, Ponsianus Richardus Rae. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, ASMAT – Pada dasarnya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan menanggung biaya pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh peserta JKN-KIS secara komprehensif, termasuk biaya persalinan. Ponsianus Richardus Rae (43) merasa sangat beruntung menjadi peserta Program JKN-KIS sekeluarga. Program ini ia nilai sebagai program yang sangat mulia.

“Bulan lalu istri saya melahirkan di Rumah Sakit Agats dan biaya persalinan dijamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Jujur saya merasa sangat terbantu. Sebelumnya persalinan, istri saya menjalani pemeriksaan kehamilan karena saat itu pernah ada keluhan sakit pada bagian perut kiri atas. Selama proses kontrol tidak ada biaya tambahan sepeser pun,” ucap Ponsianus.

Pria yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kabupaten Asmat mengakui proses persalinan istrinya berjalan tanpa kendala.

“Proses administrasi di rumah sakit sudah sangat jelas dan bahkan dibantu juga oleh petugas rumah sakitnya. Saya hanya memperlihatkan kartu JKN-KIS ke petugas Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial (PONEK) persalinan di rumah sakit selanjutnya mereka semua yang urus, saya hanya fokus menemani istri saya. Selama proses perawatan, bayi saya sempat mendapatkan pelayanan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) selama 2 hari,”ucapnya dalam rilis BPJS Kesehatan, Senin (20/7).

Awalnya ia sempat khawatir nantinya akan ada biaya tambahan untuk semua pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh istri dan bayinya. Namun setelah keluar dari rumah sakit, Posianus merasa sangat bersyukur, karena tidak ada biaya tambahan sedikit pun. Ia pun mengucapkan terima kasih atas jaminan kesehatan yang telah diberikan kepada keluarganya.

“Karena urusan administrasi kartu keluarga sudah selesai, hari ini saya memutuskan datang kekantor BPJS Kesehatan Kabupaten Asmat mengurus kartu JKN-KIS untuk bayi saya. JKN-KIS itu sangat penting, tidak bermaksud mendoakan keluarga saya akan menggunakan kembali kartu JKN-KIS namun tentu harus ada persiapan apabila nantinya ada yang sakit. Saya, istri dan anak saya semuanya sudah memiliki kartu JKN-KIS,” ujarnya.