Berita

Pemprov Sulsel Buka Ruang Untuk Investor

×

Pemprov Sulsel Buka Ruang Untuk Investor

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) soal investasi, dengan CEO PT ASEI Bina Holding, Prof Dhulkifl Zaman Khan Aljaafari, Phd. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus membuka ruang yang seluas-luasnya bagi investor, untuk menanamkan investasinya diberbagai bidang, dengan adanya jaminan kepastian hukum dan perizinan yang cepat.

1068
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Inilah yang membuat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) soal investasi, dengan CEO PT ASEI Bina Holding, Prof Dhulkifl Zaman Khan Aljaafari, Phd.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengaku, pihaknya baru membangun jaringan, untuk memulai kerjasama dengan perusahaan PT ASEI Bina Holding, dengan sektor yang dikerjasamakan yaitu, peternakan, perikanan dan pertanian.

“Hari ini kita baru bangun jaringan, dan nanti kita berharap kedepannya akan dilanjutkan oleh Perseroda, Bank Sulselbar dan Jamkrida, dengan beberapa sektor yang dikerjasamakan, yaitu bidang peternakan fokus dengan sapi perah, perikanan fokus bagaimana pengelolaan ikan tuna, pertanian fokus di jagung, padi dan coklat,” ungkap Nurdin, Rabu (12/8).

Ia menyebutkan, kerjasama ini nantinya akan diteruskan oleh Bank Sulselbar, Jamkrida dan Perseroda untuk menjalankannya. “Sehingga akan mampu mendatangkan sumber pendapatan baru, untuk pemerintah,” sebutnya.

Gubernur Sulsel lebih jauh mengaku, jaringan dan kerjasama yang selama ini terbangun harus dimanfaatkan dengan baik, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.

“Mari kita sama-sama membuka keterisolasian di Indonesia Timur, dan ini kita harus memanfaatkan jaringan ini, dan kita sudah berhasil satu langkah,” tandasnya.