Berita

Pemprov dan Pemkot Minta Masyarakat Tidak Percayai Berita Hoax Soal Corona di Maluku

×

Pemprov dan Pemkot Minta Masyarakat Tidak Percayai Berita Hoax Soal Corona di Maluku

Sebarkan artikel ini

Ambon, TN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meminta masyarakat Maluku untuk tidak mempercayai berita hoax atau bohong yang sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, soal Virus Corona (COVID-19) di Maluku yang disebarkan di media sosial (medsos) akhir-akhir ini.

“Seperti ada isu, bahwa ada salah seorang warga pengidap virus Corona, yang menginap di salah satu hotel di Kota Ambon. Dan setelah kami melakukan pengecekan, ternyata isu itu tidak benar. Bukan saja itu, ada juga isu yang menyebutkan, bahwa ada seseorang warga Saumlaki terbang dari Singapura dengan rute Bali-Ambon dan ke Saumlaki juga terindikasi virus corona. Namun lagi-lagi kabar bohong. Semua itu hanya berita hoax. Maluku masih bebas Corona,” kata Gubernur Maluku, Murad Ismail saat menggelar konfrensi pers, di Kantor Gubernur, Senin (16/3).

Menurut Gubernur, jika Provinsi Maluku terdapat satu saja masyarakatnya yang terkena virus Corona, maka seluruh sekolah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) diliburkan maka Gubernur Maluku akan meliburkan Sekolah dan Pegawai

4921
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Provinsi Maluku hingga saat ini belum terdapat korban yang terpapar Virus Corona. Namun demikian, kita dari pemerintah provinsi dan Kota tetap akan berupaya melakukan pencegahan terhadap masuknya Virus Corona di Provinsi Maluku, dan kita berdoa agar virus tersebut tidak sampai di Maluku,” kata Gubernur.

Saat ini, kata Gubernur, Provinsi Maluku belum mengambil langkah untuk meliburkan sekolah dan ASN selama 14 hari, karena jika langkah tersebut dilakukan, maka akan menimbulkan kepanikan dan ketakutan warga.

Baik Gubernur maupun Wali Kota telah menghimbau kepada ASN di lingkup Pemprov Maluku maupun Pemkot Ambon, untuk tidak menghadiri undangan atau bepergian keluar kota maupun daerah, tanpa ijin Gubernur atau Wali Kota. Jika masih terdapat pegawai yang melanggar, maka akan mendapat sanksi tegas.

“Untuk pegawai Balai Kota Ambon yang saat ini sedang mengikuti kegiatan di Jakarta dan Jawa Barat, pada saat mereka pulang, maka akan diperiksa oleh Dinas Kesehatan secara khusus, dan jika perlu, mereka akan diisolasi di rumah masing-masing,” tandas Wali Kota, Richard Louhenapessy.