Kejar Pencuri, Warga Jalan Makam Temukan Penyulingan Miras di Rumah Babinsa

Anggota Polres Sorong dibantu warga komplek KPR JL Makam, mengangkut peralatan yang digunakan menyuling minuman keras Cap Tikus, Minggu (31/5/2020). (Foto/Tantowi/TN)

Aimas, TN – Produsen minuman keras lokal cap tikus, semakin berani menjalankan bisnisnya. Jika selama ini kegiatan penyulingan air memabukkan itu banyak ditemukan di dalam hutan, kini mulai masuk kawasan komplek perumahan padat penduduk.

Fakta ini terungkap di komplek perumahan KPR di Jalan Makam, RT 02 RW 05 Kelurahan Malasom Distrik Aimas pada Sabtu (30/5/2020) malam.

Di rumah milik Sertu Yan, Babinsa Koramil 02 Sorong Barat Kota Sorong ini, ditemukan peralatan untuk menyuling minuman keras. Sisa-sisa CT siap edar, juga masih terdapat di dalam salah satu kamar rumah tersebut.

Terbongkarnya pabrik CT ini berawal dari aksi pencurian yang akan menyasar rumah salah seorang warga di komplek KPR, sekitar pukul 12 malam.

Supriyanto, Ketua RT 02 RW 05 Malasom menjelaskan, saat itu salah seorang warga yang berteriak minta tolong, ketika mendengar di atap rumahnya ada suara orang berjalan yang diduga pencuri.

Sertu Yan, Babinsa Koramil 02 Sorong Barat, Kota Sorong, (kiri) dan Supriyanto, Ketua RT 02 RW 05 Kelurahan Malasom.

Teriakan itu mengundang perhatian para tetangganya, yang langsung keluar rumah untuk menangkap sosok di atap rumah. Orang yang dicurigai mau mencuri itu, lari ke rumah milik Sertu Yan yang berada persis di sampingnya. Rumah itu dibeli Sertu Yan sejak sebelum lebaran.

Karena bagian samping dan belakang rumah tertutup rapat dengan seng, warga membongkar paksa untuk menemukan pencuri yang ditengarai sembunyi di lokasi itu. Tidak menemukan pencuri di area belakang rumah, warga kemudian membuka paksa pintu belakang untuk masuk ke dalam rumah.

“Kami curiga pencuri itu sembunyi di dalam rumah dan dikunci dari dalam. Makanya warga kemudian membuka paksa pintu bagian belakang ini,” kata Supriyanto, dibenarkan warga lainnya.

Ketika berhasil masuk ke dalam rumah, warga tidak menemukan orang yang dicurigai sebagai pencuri. Tapi di dalam rumah itu, warga mencium bau busuk. Setelah diperiksa, ternyata bersumber dari salah satu kamar yang sudah berubah fungsi sebagai tempat menyuling CT.

Aktivitas yang diduga sudah berlangsung lama ini, tidak pernah terendus warga. Kata Supriyanto, rumah itu sejak sebelum lebaran lalu, ditempati orang lain yang berstatus kontrak. Warga tidak mengenali siapa penghuni tersebut, karena orangnya tertutup dan tidak melapor ke Ketua RT.

“Kami hanya sering melihat dia keluar rumah membawa dua jerigen besar berisi barang cair. Kami kira itu minyak tanah, jadi kami tidak curiga,” kata Supriyanto.

Sebagai pemilik rumah, Sertu Yan sendiri mengaku tidak tahu menahu dengan aktivitas yang ada di rumahnya.Alasannya, sejak dibeli dari Ernawati sebelum lebaran lalu, dirinya belum pernah masuk ke dalam rumah.

“Ketika saya beli, rumah itu sudah ada yang ngontrak. Katanya mau dikosongkan setelah lebaran ini, jadi saya juga belum pernah masuk ke dalamnya,” kata Sertu Yan.

Anggota Polres Sorong yang mendatangi lokasi pada Minggu (31/5/2020) siang, mengangkut perlengkapan penyulingan CT untuk dijadikan barang bukti. Menurut Iptu Subagiyo, penghuni rumah itu tidak ada di tempat.

“Warga yang mendobraknya tadi malam, juga tidak menemukan penghuninya. Sepertinya sudah beberapa hari rumah ini kosong,” katanya. **