Jayapura, TN – Kadis Kesehatan Kota Jayapura, NI Nyoman Sri Antar mengungkapkan alasan pihaknya melakukan ‘jemput bola’ pelayanan tes terhadap 50 orang di TPI Hamadi pada Selasa pagi (21/4).
Kepada Teropong News, Kadiskes mengungkapkan dari hasil tes yang dilakukan sebelumnya terhadap 33 orang, terdeteksi adanya interaksi pasien yang dinyatakan positif C-19 dengan beberapa orang, yakni keluarga, rekan, dan kerabat.
“Karena untuk membawa mereka ke Labkesda cukup beresiko kalau dengan kendaraan umum, jadi kami minta bantuan URC Polresta dan Polda,” kata Kadis Kesehatan, kepada Teropong News, Rabu dini hari.
Hingga malam ini, kata Kadis, pihaknya belum mendapat hasil Rapid Test terhadap 50 orang di TPI Hamadi. Namun ia memastikan terdapat 8 orang yang terkonfirmasi reaktif terhadap pemeriksaan 33 orang sehari sebelumnya.
“Jadi kan ada 8 orang sebelumnya yang memang terdeteksi reaktif atau positif melalui Rapid Test, dan kita juga masih tunggu hasil swabnya,” jelas Kadiskes kota Jayapura.
Ia menambahkan, masyarakat perlu pahami kembali, bahwasanya tidak hasil tes PCR maupun Rapid Tes 100 persen keakuratannya. Namun, jika ternyata hasil menunjukkan positif baik dari Rapid Test maupun PCR, tetap diperlakukan sebagai pasien Covid-19.
Sebelumnya Ketua Gugus Tugas C-19 Kota Jayapura, Rustan Satu menyebut 83 orang yang dilakukan Rapid Test di TPI Hamadi, diduga berasal dari transmisi lokal, dimana terdapat satu orang yang berdomisili di lokasi tersebut terkonfirmasi positif.
