Berita

Gubernur Papua Negativ Covid-19, Ini Penjelasannya

×

Gubernur Papua Negativ Covid-19, Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini
Pj Sekda : Ridwan Rumasukun, Jubir Satgas C-19 ; dr Silwanus Sumule, Sp.OG (K)

Jayapura, TN – Pemerintah Papua melalui Satgas Pencegahan dan Penanggulanan C-19 menyatakan Gubernur Papua Negativ Covis-19. Bantahan ini sekaligus mengklarifikasi sejumlah tudingan, terhadap Gubernur Papua yang diberangkatkan ke Jakarta, Senin dini hari tadi, lantaran Covid-19.

1475
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“ Gubernur Papua Negatif C-19,” kata Juru Bicara Satgas C-19 Papua, dr Silwanus Sumule, Sp.OG (K) menyatakan,

Sumule menjelaskan, bahwa sebelumnya Gubernur Papua, Lukas Enembe memang termasuk dalam daftar ODP, lantaran baru kembali dari luar daerah. Selanjutnya, Gubernur juga telah melakukan pemeriksaan C-19 melalui PCR dengan hasil negative.

“Dua minggu lalu kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap bapak gubernur dan pemeriksaannya bukan menggunakan rapid, tapi menggunakan PCR, Dan hasilnya adalah negatif,” kata Sumule

“Jadi, kalau ada rumor yang menyatakan bahwa beliau positif itu tidak betul, dan kita bisa mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaan ini,” kata Sumule.

Sebelumnya Pj Sekda Papua, Ridwan Rumasukun mengkarifikasi, bahwasanya keberangkatan Gubernur ke Jakarta dalam rangka melakukan general cek up kesehatan.

“Saat berangkat Pak Gubernur dalam kondisi stabil dan saat ini telah di RSPAD Gatot Subroto,” kata Sekda

Sekda mengatakan Gubernur Papua memang harus rutin melakukan control kesehatan, bahkan sejak sepekan lalu dokter telah meminta agar Gubernur segera kembali ke Jakarta.

. “Seharusnya pak gubernur itu sudah sejak 1 minggu lalu berangkat untuk melakukan general ceck up kesehatannya, namun karena pertimbangan peningkatan status dari siaga ke tanggap darurat maka, beliau harus menyelesaikan dulu kegiatan2 yang menyangkut penyelesaian dari covid-19 ini,” kata Sekda Papua.