Empat Daerah di Sulsel Akan Lakukan Pembatasan Kegiatan

Makassar, TN – Ketua Gugus Tugas Percepatan penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan yang juga Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengatakan, dari hasil evaluasi yang telah dilakukan ada empat daerah yang dinilai menjadi pendemi penyebaran Virus Corona.

“Jadi kami di gugus tugas sudah melaporkan ke Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pada rapat koordinasi kemarin, bahwa dari hasil evaluasi dan perkembangan yang terjadi, ada empat daerah yang dicurigai menjadi pendemi penyebaran virus corona sehingga harus dilakukan intervensi lebih jauh seperti pembatasan kegiatan, penyemprotan maupun lainnya,” ungkap Andi Sumangerukka saat teleconference bersama media, Selasa (31/3).

Dia menyebutkan, drone yang telah dipesan dari Jakarta sudah bisa digunakan pada daerah pendemi ini, dan semua akan difinalkan malam ini.

“Kita akan finalkan langkah perventif yang akan dilakukan di 4 daerah yang dicurigai pendemi ini tapi belum bisa di sampaikan, dan indikator yang kita lihat yaitu dilihat dari jumlah masyarakat yang meninggal di daerah itu, termasuk dari jumlah ODP dan PDP karena pasti semuanya berhubungan,” jelasnya.

Menurut Andi Sumangerukka, terkait adanya penolakan pemakaman pasien yang positif COVID-19, pihaknya telah mengusulkan untuk dibuatkan pemakaman khusus yang berada di Sudiang.

“Kita akan mengarah kesana dengan meminta Pemkot Makassar menyiapkan pemakaman khusus, bagi pasien virus Corona, dan semua prosesnya ada protapnya dan kami sudah siapkan,” jelasnya.

Dia menambahkan,selama ini masih banyak keluarga pasien COVID-19 yang menentukan sendiri tempat pemakamannya, sehingga ini kadang menjadi masalah. Salah satunya penolakan di pemakaman Jalan Nipa-nipa Antang.

“Kedepannya, telah ada kebijakan dan semua telah terpusat di pemakaman khusus yang telah disiapkan dan masyarakat juga tidak perlu khawatir karena semua dilaksanakan sesuai standar WHO,” tambahnya.

Sementara itu, dari data yang dikantongi Gugus Tugas Percepatan penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 496 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 92 orang, dan positif 48 orang.