Berita

Dinilai Gentleman Ketua Tim PMK2 Jilid II Diganti

×

Dinilai Gentleman Ketua Tim PMK2 Jilid II Diganti

Sebarkan artikel ini

TEROPONGNEWS.COM, BINTUNI- Dinilai gentleman, pucuk pimpinan tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati periode 2021-2025, Ir Petrus Kasihiw,M.T – Matret Kokop,S.H (PMK2) jilid II diganti.

1483
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Berdasarkan surat pengunduran diri mantan ketua tim pemenang PMK2 jilid II, Daniel Asmorom, S.H.,M.H tertanggal 19 Juli 2020 maka dilakukan evaluasi bersama Kandidat dan Tim Pengarah menggelar pertemuan terbatas dan disepakati menggantikan Ketua Tim Pemenangan yang semula dipercayakan pada Bapak Daniel Asmorom, SH. MH yang adalah anggota DPRD Propinsi Papua Barat dari partai Perindo.

“Sikap politik yang santun dan berwibawa dari pasangan Pit-Matret Julukan kedua pasangan yang merupakan anak asli dan terlahir dari rahim ibu 7 suku di Teluk Bintuni yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, karena Beliau berdua sangat menghormati hak politik Bapak Daniel sehingga langkah-langkah politis diambil demi kebaikan semua pihak” jelas Sekertaris tim pemenangan PMK2,, Frans Lusianak melalui keterangan persnya yang diterima media ini, Senin (20/7).

Sehingga berdasarkan surat resmi tertanggal 20 Juli 2020 posisi ketua Tim Pemenangan PMK2 Jilid II dijabat Leonardo Freds Asmorom, S.IP, dengan pergantian ini semua Pejuang, Relawan dan Akar rumput PMK2 Jilid II tetap santun untuk menciptakan suasana politik yang damai dan berwibawa.

“Secara struktur kami akan melakukan koordinasi dan evaluasi antara Tim Pemenangan dan Koalisi Partai dalam beberapa waktu kedepan agar semua berjalan sesuai koridor dan merujuk pada etika politik sehingga masyarakat kita di Teluk Bintuni memahami secara terang benderang tentang Politik bahwa menjadi pemimpin public harus siap menerima semua konsekwensi karena tungku, belanga, kamar tidur dan seluruh aktivitas baik pribadi maupun keorganisasiannya akan terbuka secara terang benderang sehingga Pemimpin tersebut dia harus siap menirima kritik, cercaan dan fitnah. Dari semua konsekwensi pemimpin publik ini maka akan terlihat Pemimpin yang berkarakter Leadership, Mengayomi atau berkarakter takut pada langkah-langkahnya sendiri.” Tuturnya.

Lusianak mengajak seluruh masyarakat Teluk Bintuni untuk memperhatikan secara jernih bahwa pada pemerintahan hari ini beliau berdua telah mempersiapkan anak-anak asli 7 suku dan bahkan telah memposisikan anak-anak asli di Birokrasi Pemerintahan sesuai dengan jenjang karier dan kepangkatan.