Berita

Antisipasi Banjir, Lurah Malasom Ajak Warganya Bersihkan Saluran Air

×

Antisipasi Banjir, Lurah Malasom Ajak Warganya Bersihkan Saluran Air

Sebarkan artikel ini
Di bawah komando Lurah Malasom, warga RW 7 dan 8 bersama-sama membersihkan saluran air untuk mengantisipasi banjir. (Foto:Ist/TN)

TEROPONGNEWS.COM, AIMAS – Intensitas hujan di wilayah Kabupaten Sorong yang mulai tinggi dalam beberapa hari terakhir, di antisipasi dengan sigap oleh Akmadi, Lurah Malasom, Distrik Aimas.

1068
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Sejak Minggu (14/6/2020) pagi, Akmadi menggerakkan warganya di daerah yang berpotensi terjadi banjir, untuk bersama-sama membersihkan saluran air.

Ajakan itu disambut antusias warga dengan berswadaya menyewa excavator, untuk membersihkan saluran air.  Kerja bhakti ini terbagi dalam beberapa kelompok, sesuai wilayah RT masing-masing.

Dalam surat himbauan yang diedarkan sehari sebelumnya, Lurah Akmadi mengajak warga di RT 2 dan 5 RW 7 serta warga RT 01 dan 02 RW 8 untuk membersihkan drainase utama yang ada di sepanjang Jl Wortel Kelurahan Malasom.

“Dimohon membawa peralatan berupa cangkul dan sabit. Jangan lupa menggunakan masker,” himbau Akmadi.

Warga Malasom juga berswadaya menyewa alat berat untku membuat saluran air baru, dan membersihkan sampah di drainase utama.

Sebelum dibersihkan dengan alat berat, warga secara bersama-sama membersihkan rumput yang tumbuh subur di bahu drainase. Ketika saluran air sudah terlihat, alat berat ambil bagian dengan mengeruk lumpur dan sampah yang mengendap di dasar saluran.

“Yang kita bersihkan ini bukan lumpur saja, tapi banyak sampah yang mengendap. Jadi saya mohon kesadaran warga di lingkungan RT sini, jangan membuang sampah di parit. Kami sudah siapkan tempat sampah, dan siap diambil oleh petugas,” himbau Akmadi.

Keberadaan alat berat itu juga dimanfaatkan Akmadi untuk membuat saluran air baru yang menghubungkan saluran utama dengan komplek perumahan warga di lorong Kasuari dan Kakaktua. Tapi pekerjaan itu terhenti, tidak sampai tuntas, menyusul adanya selisih batas tanah milik warga.

“Ini persoalan baru yang akan kita selesaikan dulu. Yang jelas, saya sampaikan banyak terima kasih kepada seluruh warga di RW 7 dan 8 yang sudah berpartisipasi aktif dalam kerja bhakti hari ini,” tandas Akmadi. **