Ambon Ditetapkan Sebagai Daerah Tanggap Darurat Bencana Non Alam

Ambon, TN – Kota Ambon ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat bencana non alam. Status ini diterapkan, menyusul satu dari Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Haulussy di kawasan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon dinyatakan positif terpapar Virus Corona (Covid-19).

“Sampai hari ini, terdata ada 11 orang, dengan rincian, 8 orang dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP), 2 orang dalam status PDP, dan 1 orang lagi yang baru dinyatakan positif corona,” kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat menggelar konferensi pers, di Ruang Sekretariat Gugus Tugas (Gustu) Kota Ambon, Dinas PUPR, Minggu (22/3). Demikian siaran pers yang diterima Teropongnews.com, di Ambon, Senin (23/3).

Sesuai mekanisme protap, kata Wali Kota, Tim akan menelusuri jejak (track back) dari pasien tersebut. “Pertama, kita mulai dari tempat dimana dia tinggal, kemudian dengan transportasi yang digunakan, yang ketiga dengan siapa saja yang bersangkutan berhubungan, dan keempat tempat makan yang bersangkutan bersama rekan-rekannya,” katanya.

Demi kenyamanan bersama, Wali Kota menghimbau, bagi setiap masyarakat yang pernah berpartisipasi dengan yang bersangkutan atau bersama rekan-rekannya untuk segera melaporkan diri kepada petugas kesehatan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan.

“Masa inkubasi dari virus ini selama 14 hari, yang bersangkutan sudah diisolasi selama seminggu, yang berarti masih ada seminggu lagi baru bisa kita lihat dampak daripada jaringan sosial yang bersangkutan maupun teman-temannya, dan ini akan menjadi keprihatinan bagi kita semua,” aku Wali Kota.

Wali Kota menambahkan, dengan ditetapkannya Ambon sebagai daerah tanggap darurat bencana non alam, akan menjadi dasar bagi Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah kebijakan, baik kebijakan anggaran maupun kebijakan-kebijakan lainnya.

“Secara berjenjang, kita akan melaporkan kepada Provinsi melalui gugus tugas dan kepusat, dalam kaitan itu, Pemkot akan mengambil langkah-langkah konkrit yang lebih bersifat proteksi kepada masyarakat,” tandas Wali Kota.