Berita

Berdasarkan Gini Ratio, Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Malut Sebesar 0,279

×

Berdasarkan Gini Ratio, Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Malut Sebesar 0,279

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Pada Maret 2022, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di Provinsi Maluku Utara (Malut) yang diukur oleh gini ratio adalah sebesar 0,279 naik sebesar 0,001 poin, dari kondisi September 2021 yang sebesar 0,278.

1559
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Hal ini menunjukkan, bahwa tingkat ketimpangan pengeluaran di Provinsi Maluku Utara tidak mengalami perubahan yang berarti. Demikian sampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara, Aidil Adha dalam siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, di Ternate, Senin (18/7/2022).

Dia mengaku, gini ratio di Provinsi Maluku Utara merupakan yang terendah ke-3 dari 34 Provinsi di Indonesia. Provinsi dengan ketimpangan terendah yaitu Provinsi Bangka Belitung, sedangkan Provinsi dengan ketimpangan tertinggi adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gini ratio di daerah perkotaan pada Maret 2022 sebesar 0,300 naik 0,005 poin, dibanding gini ratio September 2021 yang sebesar 0,295.

“Sementara Gini Ratio di daerah pedesaan pada Maret 2022 sebesar 0,247 turun 0,009 poin, dibanding gini ratio September 2021 yang sebesar 0,256,” beber Adha.

Dikatakan, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah di Provinsi Maluku Utara pada Maret 2022 yaitu, sebesar 23,04 persen dan termasuk pada kategori ketimpangan rendah.

“Jika dirinci menurut wilayah, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah perkotaan adalah, sebesar 21,75 persen, sedangkan di daerah pedesaan sebesar 24,60 persen,” tutup Adha.