Berita

Berawal dari Batok Kelapa, Home Industri OAP Makin Berkembang

×

Berawal dari Batok Kelapa, Home Industri OAP Makin Berkembang

Sebarkan artikel ini
Kegiatan pelatihan pembuatan kancing baju dari batok kelapa oleh Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji. Foto-ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Bukan hanya batok kelapa yang dikembangkan dalam home industri, tetapi isi batok mulai diproduksi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Orang Asli Papua (OAP) di Merauke.

1514
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Tidak hanya mengajarkan cara pembuatan, Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji selaku penggagas juga menyiapkan mesin, dan peralatan kepada kelompok masyarakat OAP yang sudah tergabung di dalamnya.

“Saya kasi mesin, kasi peralatan, saya ajarkan cara buatnya dan hasilnya saya beli kembali, supaya mereka nyaman,” kata Kapolres Merauke, Senin (24/11/2020).

Saat diwawancarai, AKBP Untung menyebut bahwa dirinya sudah membantu dan membentuk 10 kelompok masyarakat, lima kelompok ibu-ibu dan lima lainnya kelompok pemuda dan bapak-bapak.

“Sudah ada bukti. Yang saya ingin mereka yang mabuk dilatih. Buktinya, yang tukang mabuk ini kerjanya bagus asal kita latih dengan hati,” pungkas Untung.

Lanjut, kata Untung, mereka yang tergabung dalam home industri ini, selain pemabuk ada juga ibu-ibu pelaku peracik minuman oplosan untuk dijual.

Kegiatan home industri sudah meluas, karena bukan hanya batok kelapa saja yang dimanfaatkan untuk perbuatan kancing baju. Kini, isi batok atau isi kelapa sudah dikembangkan untuk menghasilkan minyak kelapa asli yang tentu manfaatnya sangat banyak.

Makin besar industri yang dihasilkan, lambat laun akan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi. Ini diharapkan, mengurangi angka pengangguran dan menekan aktifitas yang menyimpang.