Benteng Victoria Bisa Jadi Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio saat menerima kunjungan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy beserta rombongan untuk membicarakan revitalisasi Benteng Victoria, Sabtu (19/9). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio memberikan apresiasi yang tinggi, terkait dengan rencana merevitalisasi Benteng Victoria.

Apresiasi ini disampaikan, saat menerima kunjungan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy beserta rombongan untuk membicarakan revitalisasi Benteng Victoria, Sabtu (19/9).

Bahkan dengan antusias setelah mendengar paparan dari Walikota Ambon dan Asisten Perencanaan Kodam XVI/Pattimura, Menparekraf mengatakan, sangat kebangetan, jika dirinya tidak mendukung revitalisasi Benteng Victoria.

“Kalau saya tidak dukung ini, kebangetan. Apalagi ini bisa jadi destinasi pariwisata. Kalau kita membuat dia seperti semula, menjadi Benteng Victoria awalnya, dengan membenahi bangunan sekitarnya. Kita sangat mendukung hal ini,” tandasnya.

Menparekraf bahkan telah meminta deputinya untuk menganggarkan untuk membuat ruang, untuk festival musik yang bisa juga dipakai untuk coaching clinic atau tempat kreatif lainnya. Hal ini dikarenakan, dirinya ingin agar Ambon sebagai kota musik dunia oleh UNESCO, memiliki identitas musik yang lebih kuat lagi.

Menparekraf yakin, ketika nantinya Benteng Victoria kembali menjadi cagar budaya yang terbuka untuk umum, maka bisa menarik banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. “Ini kan peninggalan Eropa dan abad 15, artinya cukup tua. Ini sangat menarik,” ungkapnya

Pernyataan Menparekraf ini disampaikan usai dirinya mendengar penjelasan Walikota Ambon, tentang Benteng Victoria yang merupakan salah satu cagar budaya peninggalan dari Belanda. Bahkan di tahun 2015 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Benteng Victoria ditetapkan sebagai cagar budaya nasional.

“Perencanaannya revitalisasi sudah disiapkan. Kita rencana disitu nantinya juga ada museum musik dan bisa ada platform musik,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Perencanaan Kodam XVI Pattimura, Kolonel INF Kurniawan, dalam paparannya mengatakan, Kodam merasa kawasan ini sudah tidak tepat untuk menjadi kawasan militer dan akan sangat berguna untuk kepentingan masyarakat, dalam rangka mendukung pelestarian budaya di Ambon maupun Maluku.