Bentangkan Bintang Kejora, Mahasiswa USTJ Jayapura Ditangkap

TEROPONG NEWS.COM, JAYAPURA – Sebanyak 15 orang mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) harus diamankan aparat kepolisian karena membentangkan bendera bintang kejora saat aksi demonstrasi di halaman kampus tersebut, Kamis (10/11/2022) siang.

Aksi demonstrasi belasan mahasiswa itu dalam rangka memperingati tragedi berdarah kasus pembunuhan Tokoh Papua, Theys Eluay, yang terjadi pada 10 November 2001 oleh oknum anggota TNI-AD dari korps baret merah Kopassus, serta penolakan mahasiswa terhadap dialog Komnas HAM dengan sejumlah tokoh politik Papua Merdeka dan Gereja.

Wakapolresta Jayapura Kota, AKBP Supraptono mengatakan, pihaknya mengamankan 15 mahasiswa setelah menerima laporan dari pihak kampus bahwa ada aksi demo sekelompok mahasiswa di areal kampus dan membentangkan bintang kejora.

“Jadi, pembantu rektor III sudah melarang kegiatan tersebut, namun kelompok mahasiswa itu tidak gubris. Nah, karena rektorat menelepon kapolres, maka ditugaskanlah personel untuk datangi TKP ,”kata Supraptono kepada wartawan di Polresta Jayapura Kota, Kamis (10/11/2022).

Setibanya di lokasi, aparat Kepolisian berupaya persuasif dan memberikan imbauan bahwa aksi mahasiswa tersebut melanggar undang-undang. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil. “Rupanya mareka tidak terima baik. Bahkan ada sekelompok mahasiswa yang tiba-tiba menutup pintu gerbang,”ungkapnya.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah personel Kepolisian yang berada di dalam kampus langsung meminta bantuan penebalan anggota.”Kita pakai BKO Brimob Nusantara untuk bantu dan kita tetap kedepankan persuasif tetapi lagi-lagi mahasiswa tidak terima baik,”terangnya.

“Karena kita sudah persuasif tidak bisa, ya kita pakai langkah tegas sesuai protap (menembakkan gas air mata) untuk bubarkan massa. Apalagi mereka lempar batu, ada anggota kami kena lemparan,”sambungnya.

Pihaknya sedang mendalami kejadian tersebut guna memastikan apakah aksi para mahasiswa ditunggangi pihak-pihak tertentu. “Kita sedang dalami, kita periksa apa latar belakangnya, nanti kita pilah-pilah mana yang berperan dan mana yang hanya ikut-ikutan,”pungkasnya.