Belasan Mahasiswa “Geruduk” Kantor DPRD Kota Sorong, Tuntut Hal ini !

Sejumlah mahasiswa lakukan aksi damai di kantor DPRD kota Sorong, minta turunkan harga BBM. Foto Hizkia/TN

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bergerak geruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kota Sorong) guna menyampaikan aspirasinya terkait kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah 3 September 2022.

Masa yang datang dengan berjalan kaki ini dikawal satuan Dalmas Polres Sorong Kota hingga tiba di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sorong pukul 11:18 WIT dengan membawa sejumlah kertas dengan berbagai tulisan terkait keluhan naiknya harga BBM, Selasa (6/9/2022).

Selain harga BBM yang diteriaki oleh mahasiswa ini, mereka juga memohon kepada pemerintah melalui DPRD Kota Sorong agar kegiatan galian C di Kota Sorong segera di tutup karena aktifitas tersebut menjadi penyebab terjadinya banjir Kota Sorong.

Mereka menilai Gilian C di kota Sorong tidak memiliki ijin yang sah secara hukum, masa aksi pun menantang DPRD Kota Sorong jika aktifitas galian C memiliki ijin yang sah, masa aksi minta untuk ditunjukkan.

Para pendemo meminta bertemu dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sorong agar dilakukan audiens demi mencari solusi terbaik akibat naiknya harga BBM yang terjadi saat ini.

Masa aksi juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk menertibkan penjualan minyak eceran di jalan dengan cara memberikan ijin penjualan, sehingga penjual minyak eceran pun memiliki ijin penjualan yang lebih jelas.

Masa aksi membawa beberapa kertas bertuliskan tentang kebijakan Pemerintah Pusat yang seenaknya menaikan harga BBM tanpa memikirkan rakyat yang menjerit akibat keputusan tersebut.

“Cukup uang tunai naik, jangan BBM naik,” tulisan salah satu kertas yang dibawah para pendemo.

Mereka menilai, naiknya harga BBM tentunya mencekik rakyat Indonesia khususnya Kota Sorong termasuk mahasiswa dan pelajar yang hendak bepergian untuk melakukan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, belasan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Bergerak ini meminta harga BBM diturunkan.

“BBM naik rakyat cekik, turunkan BBM,” tulis kertas lainnya.

Melalui tulisan di atas kertas yang dibawakan para pendemo, wakil rakyat dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sorong nilai hanya tidur menyaksikan harga BBM yang terus menguras saku rakyat ini.