Bantuan Terus Mengalir ke Pemkot Ambon

Ketua Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) Maluku, Pdt. Fredy Simon Pitna menyerahkan sejumlah bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat bagi tenaga medis, di Ruang ULA yang diterima oleh Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler, Selasa (26/5). Foto-Ist/TN

Ambon, TN – Ketua Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) Maluku, Pdt. Fredy Simon Pitna menyerahkan sejumlah bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat bagi tenaga medis, di Ruang ULA yang diterima oleh Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler, Selasa (26/5). Demikian siaran pers yang diterima Teropongnews.com, Rabu (27/5) malam.

Ketua GBI, Pdt. Fredy Simon Pitna mengatakan, melihat kondisi semakin banyaknya masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kota Ambon, membuat GBI Maluku berinisiasi untuk memberikan bantuan APD kepada para tenaga medis lewat Pemerintah Kota Ambon

“Usulan kita ke GBI Pusat, disambut baik. GBI Pusat kemudian mengirimkan sejumlah baju Hazmat, yang diperuntukkan bagi para tenaga medis di Kota Ambon,” ujar dia.

Pitna mengaku, bantuan yang diberikan secara kuantitas tidak mencukupi, mengingat banyaknya tenaga media yang bertugas, namun sekiranya dapat membantu meringankan beban yang ada dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

“Yang kami berikan ini mungkin nilainya kecil, tapi ini adalah tanda kepedulian Gereja Bethel Indonesia terhadap tenaga kesehatan di Ambon dan Maluku. Kiranya dengan bantuan APD lengkap ini, bisa membantu tenaga kesehatan, terkhusus rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Ambon,” tandas dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Ambon, Syarif hadler ketika menerima bantuan tersebut memberikan apresiasi, dan terima kasih atas kepedulian yang diberikan GBI Maluku.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Ambon, saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada GBI Pusat, dan Maluku yang peduli dengan menyumbangkan sejumlah baju hazmat bagi para tenaga medis kita,” kata Wawali.

Pada kesempatan itu, Wawali juga menjelaskan, kondisi Kota Ambon mengalami trend peningkatan Covid-19. Menurut Wawali, saat masih ada kurang lebih 200 orang yang tengah menunggu hasil Swab.

“Mari kita berdoa semoga mereka yang menunggu hasil test semuanya negatif. Sehingga apa yang diprediksikan terhadap kondisi di Maluku, tidak sampai terjadi,” jelas Wawali.

Wawali yang juga selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon juga meminta dukungan, dan kerjasama dari semua pihak, untuk sama-sama membantu memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

“Mari kita bersama-sama, bekerjasama dalam memutus mata rantai penyebaran, karena ini merupakan tanggung jawab kita,” kata Wawali.