TEROPONNGNEWS.COM,SORONG -Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanganggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Sorong bersama TNI/Polri dan Basarnas mengevakuasi terhadap warga seperti orang sakit, hamil, bayi, dan lansia.
Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi tersebut terjadi pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 22.00 WIT hingga Selasa (23/8/2022) pukul 03.00 WIT.
“Untuk saat ini kami belum membuka posko. Jadi untuk posko pengaduan berada di kantor BPBD kantor Walikota Sorong lantai 2. Kami harapkan bisa terkoordinir melalui lurah dan distrik untuk melaporkan kerusakan maupun melaporkan korban jiwa dari bencana banjir dan longsor,”jelas Herlin, Selasa (23/8/2022).
Di samping itu, pihaknya juga sudah melaporkan situasi bencana kota Sorong ke Pusdalop dan BNPB juga membuat surat tanggap darurat untuk ditandatangani kepala daerah.
“Berberhubung hari ini baru pelantikan Pj. walikota Sorong, maka Pj Walikota nanti yang akan emnandatangani surat tanggap darurat itu dan akan berlaku selama 7 hari,”ujar Herlin.
Disinggung soal bantuan, pihaknya akan melakukan rapat dengan Sekda Kota Sorong untuk membahasnya.
“Hari ini kami ada rapat dengan Sekda, apakah pemda akan meberikan bantuan baik santunan untuk korban meninggal, untuk korban luka-luka dan bantuan materil untuk warga yang terdampak,”terang Herlin.
Diketahui, bencana banjir dan bencana longsor terjadi pada senin pukul 23.30 WIT. Dari data yang dihimpun, 4 warga kota Sorong menjadi korban, dua diantaranya meninggal dunia yang terdiri dari ibu dan anak.
“Bencana longsor terjadi di kelurahan Pal Putih dan Rufei, yang menimpa dua unit rumah. Korban luka berat 2 orang, dan meninggal dua orang dan kini sudah dibawa ke rumah sakit angkatan laut dan rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya di Salatiga, Jawa Tenga,”tutup Herlin.