Bangun Klinik Yuliana Klasis GKI Manokwari, Pemprov Papua Barat Gelontorkan Biaya Rp14 M

Foto bersama gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan dan Ketua Bapak Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt.Andrikus Mofu M.Th, usai letakan batu pertama pembangunan Klinik Yuliana. Foto Ajoi.

TEROPONGNEWS.COM, MANOKWARI- Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan bersama ketua umum Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, M.Th, bersama-sama meletakan batu pertama gedung Klinik Yuliana Klasis GKI Manokwari di Fanindi kabupaten Manokwari, Rabu (24/11/2020).

“Pemerintah Papua Barat dalam program dan kebijakan yang ada, tetap memberikan dukungan kepada semua agama dan semua denominasi gereja termasuk GKI di Tanah Papua. Sehingga diharapkan apa yang menjadi pergumulan dan harapan agar gereja akan topang kita dalam doa,” ujar gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

Khusus untuk Balai Pengobatan atau Klinik Yuliana, kata Mandacan, bahwa Tuhan menjawab semua doa tentu indah pada waktunya, sehingga lewat peletakan batu pertama tersebut, maka pembangunan klinik tersebut akan dikerjakan.

Dikatakannya, pemerintah provinsi Papua Barat menganggarkan pembangunan gedung Klinik Yuliana, sebesar Rp14 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) provinsi Papua Barat. Dan akan dibangun selama dua tahap atau selama dua tahun anggaran, 2020 dan 2021.

“Untuk tahap pertama melalui APBD Perubahan kita sudah anggarkan Rp8 miliar, sehingga di awal Desember 2020 dana tersebut sudah bisa diproses dan dicairkan melalui rekening panitia pembangunan. Sementara sisanya akan kita anggarkan di tahun anggara 2021 mendatang,” jelasnya.

Gubernur berharap, Klinik tersebut nantinya dapat memberikan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya di Manokwari dan sekitarnya.

Ketua umum BP Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, menyampaikan terimakasih, khususnya kepada pemerintah provinsi Papua Barat, terutama kepada gubernur dan jajarannya, dimana sudah menjawab pergumulan sinode, klasis, dan jemaat maupun Masyarakat di Manokwari terkait pembangunan gedung Klinik yang diberikan Yuliana.

Menurut Andi Mofu, pemberian nama Klinik Yuliana, merupakan apresiasi Sinode GKI di Tanah Papua kepada istri gubernur Papua Barat yaitu Ny.Yuliana Mandacan, sebagai inspirator terbentuknya sebuah Balai Kesehatan tersebut.

Sebagai ketua Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua, Andrikus Mofu mengatakan peristiwa yang terjadi dan akan terjadi setelah pembangunan gedung Klinik Yuliana di Fanindi Manokwari, adalah pekerjaan pelayanan keselamatan dan penyelamatan yang berkaitan dengan kesehatan.

“Sebagai ketua BP Am Sinode di Tanah Papua, bahwa peristiwa yang terjadi hari ini dan akan terjadi kedepan adalah sebuah pekerjaan pelayanan keselamatan dan penyelamatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, bukan hanya bagi umat Kristen, tetapi juga setiap orang yang membutuhkannya,” tandas mantan ketua Klasis GKI Sorong itu.