Berita

Bamsoet Minta TNI dan Polri Memperbarui Strategi Guna Mengantisipasi Konflik di Papua

×

Bamsoet Minta TNI dan Polri Memperbarui Strategi Guna Mengantisipasi Konflik di Papua

Sebarkan artikel ini
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, di Jakarta, Minggu (30/10/2022).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Serangan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua makin brutal dan kembali menewaskan dua orang warga sipil serta menghanguskan empat kendaraan taktis polisi.

1542
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Panglima TNI dan Kapolri bersama dukungan pemerintah Daerah untuk dapat memperbarui strategi dalam upaya menanganani konflik di Papua secara efektif.

Hal itu dilakukan agar dapat meminimalisir hingga mencegah berulangnya serangan maupun teror KKSB di wilayah Papua. Ia mengutuk keras tindak kriminal yang dilakukan KKSB tersebut, dan menyampaikan rasa dukacita atas jatuhnya korban jiwa serta rasa keprihatinan yang mendalam atas insiden penyerangan KKSB tersebut.

“MPR pun mendorong pemerintah bersama TNI-Polri untuk mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku sesuai hukum yang berlaku dan terus berupaya mengejar dan memutus rantai komunikasi dan ekonomi KKDB. Mengingat konflik yang terus-menerus/berkepanjangan yang terjadi di Papua telah membuat situasi dan kondisi tidak kondusif,” kata Bamsoet sapaan akrabnya, dalam pernyataan tertulis yang diterima TeropongNews, Kamis (15/12/2022).

Tak hanya itu, dirinya meminta komitmen aparat TNI-Polri untuk mempersempit ruang gerakKKSB disamping terus meningkatkan pengamanan khususnya di wilayah-wilayah rawan konflik, TNI-Polri juga diharapkan terus berupaya menumpas serta mengusut tuntas jaringan KKSB hingga ke akar atau ke kelompok-kelompok kecil yang terbentuk.

“Mengingat sepanjang Desember ini, KKSB yang berpencar dalam kelompok-kelompok kecil telah melakukan tiga serangan mematikan,” ucap dia.