Astaga! DBD di Kalsel Capai Puluhan Kasus

Foto ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, BANJARMASIN – Di awal tahun 2023 ini, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Selatan sudah mencapai puluhan kasus. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mencatat, ada 74 kasus DBD se-Kalsel.

Dari 74 kasus tersebut, Kabupaten Banjar mencatatkan kasus paling banyak yakni 13 kasus, disusul Tabalong dan Kota Banjarbaru dengan masing-masing 12 kasus.

“Kasus DBD pekan ini sedikit mengalami penurunan dibanding pekan lalu, namun secara total jumlahnya mencapai 70 kasus lebih. Kondisi musim hujan menjadi faktor peningkatan kasus akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini,” beber Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, dr. Diauddin kepada wartawan, di Banjarmasin, Kamis (12/1/2023).

Olehnya itu, Diauddin mengimbau masyarakat, untuk kembali menggiatkan gotong royong, membersihkan lingkungan sekitar, serta tetap disiplin melalukan 3M Plus.

Diantaranya, menguras dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, dan juga mengubur benda-benda yang berpotensi menjadi wadah nyamuk Aedes Aegypti bertelur.

“Bagi masyarakat yang merasa kondisi tubuhnya mengalami gejala sakit DBD, agar segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, untuk mendapatkan penanganan segera. Gejala DBD itu diantaranya demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan tubuh mudah merasa lelah,” ungkapnya.

Selama tahun 2022, kasus DBD di Kalsel mencapai 1.015 kasus, dengan delapan diantaranya meninggal dunia. Dimana kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Banjar dengan 230 kasus, disusul kota Banjabaru 140 kasus dan kabupaten Kotabaru dengan 139 kasus.