Berita

ASN Pemkot Ambon Wajib Miliki e-Wallet, Ini Tujuannya

×

ASN Pemkot Ambon Wajib Miliki e-Wallet, Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon diwajibkan memiliki dompet digital (e-wallet), atau mobile banking dalam mendukung Inovasi Jiku Bata atau sudut Balai Kota.

1038
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Hal ini disampaikan Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena saat sosialisasi pembayaran digital Quick Response Indonesia Standart (QRIS), Jiku Bata, dan Kalesang Kintal Kosong, kepada Camat Kades/Pj. Kepala Pemerintahan dan Lurah, Selasa (23/8/2022) di Balai Kota.

“Semua pimpinan OPD, Camat, Kades dan Lurah dan semua ASN saya pastikan sudah harus memiliki e- wallet atau mobile banking, sehingga dapat berbelanja produk UMKM pada inovasi Jiku Bata setiap tanggal 7 bulan berjalan,” katanya.

Dijelaskan, sistem pembayaran pada program Jiku Bata tidak menggunakan uang tunai, tetapi sistem pembayaran Digital atau QRIS. Sebab digitalisasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjadi sarana pendukung upaya pengendalian inflasi.

“Pemkot berupaya untuk fokus dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi karena ketiganya memiliki hubungan terkait,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, jika pertumbuhan ekonomi tinggi berpeluang meningkatkan daya beli masyarakat dan lebih tahan terhadap inflasi, pertumbuhan yang tinggi meningkatkan daya saing digitalisasi.

“Jika inflasi tidak terkendali, maka akan menurunkan kualitas pertumbuhan ekonomi,” ucap Wattimena.

Dalam upaya digitalisasi tersebut, lanjut Wattimena, Pemkot Ambon juga akan membuat sistem informasi kalesang kintal kosong. Tujuannya agar lahan/pekarangan kosong yang tidak produktif dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau perikanan air tawar.

“Warga kota yang punya lahan kosong dapat menanam bibit tanaman, misalnya Cabai, sehingga tidak ada yang namanya kekurangan cabai atau harga cabai naik drastis dan menyebabkan inflasi” terangnya.

Wattimena berharap, semua inovasi tersebut akan didukung oleh ASN, sebagai wujud memberikan yang terbaik bagi kota ini, sesuai tema HUT ke-447 Ambon, “Give To Ambon”.