Apresiasi, Teluk Bintuni Termasuk Daerah Tercepat Penanganan Pasien C-19 Hingga Sembuh

Tim medis Kabupaten Teluk Bintuni mengantar pulang pasien C-19 yang sudah sembuh ke Modan Babo, Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni, Jumat (29/5). (Foto : Ist)

Manokwari,TN– Masyarakat Provinsi Papua Barat yang positif terpapar corona virus disease 2019 (COVID-19) dan dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dengan pemeriksaan swab selama dua kali berturut-turut negative oleh tim medis sebanyak 42 orang dari 158 kasus.

“42 orang sembuh ini berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni 20, Raja Ampat 12, Manokwari 6, Sorong 2, Manokwari Selatan 1 dan Kota Sorong 1.” Ungkap juru bicara gugus tugas COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap dalam konfrensi persnya bersama awak media melalui zoom metting, Jumat (29/5) malam.

Dijelaslkan Jubir gugus tugas bahwa Teluk Bintuni merupakan daerah yang paling cepat penanganan pasien positif virus corona di Papua Barat, karena dengan bantuan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) bisa mengungkap warga yang terinfeksi corona.

Kemudian atas dukungan Pemerintah Daerah dibawah kepemimpin Bupati, Ir Petrus Kasihiw,M.T dan Matret Kokop,S.H yang tekah mempersiapkan tempat karantina terpusat sehingga tenaga medis menangani pasien dengan baik.

“Hasil dari alat PCR milik Kabupaten Teluk Bintuni sudah diakui keakuratan oleh kementrian kesehatan dan Balitbangkes Jakarta sehingga teman-teman medis di sana cepat mengungkap dan menangani pasien, buktinya tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Papua Barat ada di Teluk Bintuni” ujar dr Arnold Tiniap.

Sementara juru bicara gugus tugas COVID-19 Kabupaten Teluk Bintuni, dr Wiendo Syahputra Yahya melalui press releasenya menjelaskan bahwa, berdasarkan  pemeriksaan terhadap kondisi klinis pasien  yang baik dan hasil pemeriksaan terhadap sampel dari swab hidung dan tenggorokan dengan menggunakan metode real-time PCR di Laboratorium Klinik RSUD Bintuni  yang menunjukan hasil NEGATIF 2 kali berturut-turut terhadap 4  pasien konfirmasi positif COVID-19.

“ESJ, jenis kelamin laki-laki, umur 33 tahun, SWH jenis kelamin perempuan, umur 21 tahun, WAD jenis kelamin perempuan, umur 52 tahun dan SAL, jenis kelamin perempuan, umur 31 tahun, keempat orang ini warga Modan Babo, Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni” jelas dr Wiendo.