Berita

Antusiasme Warga di Ambon Ikuti Vaksinasi Malam Hari Cukup Tinggi

×

Antusiasme Warga di Ambon Ikuti Vaksinasi Malam Hari Cukup Tinggi

Sebarkan artikel ini
Vaksinasi di malam hari, yang digelar di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Selasa (12/4/2022). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Antusiasme warga Kota Ambon untuk mengikuti vaksinasi malam hari, cukup tinggi. Pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi malam hari Senin 11 April 2022, tercatat ada 192 orang yang mengikuti vaksinasi.

1065
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Yang mengikuti vaksinasi untuk malam hari sebanyak 192 orang, sedangkan di pagi hari sebanyak 369 orang, sehingga total yang divaksin kemarin berjumlah 561 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy kepada wartawan, di Balai Kota Ambon, Rabu (13/4/2022).

Layanan vaksinasi di malam hari dibuka Pemkot Ambon selama bulan Ramadhan 1443 Hijriah, sebagai langkah jemput bola, bagi masyarakat yang ingin divaksin tetapi khawatir berpengaruh pada kondisi tubuh saat sedang berpuasa.

“Pelayanan vaksinasi malam hari dilaksanakan oleh dua tim, mulai pukul 19.00–21.00 WIT untuk pendaftaran, dan akan dilayani hingga selesai,” kata Pelupessy.

Dengan dibukanya vaksinasi massal Covid-19 selama bulan ramahdan di Tribun Lapangan Merdeka, maka pelayanan vaksinasi di seluruh Puskesmas dihentikan sementara.

“Selama Bulan Ramdhan kita fokus di Lapangan Merdeka, karena vaksinasi di Puskesmas saat ini tidak banyak warga yang datang, sehingga tidak mencukupi untuk dibuka 1 vial Vaksin,” terangnya.

Untuk itu Pelupessy berharap, pelayanan vaksinasi malam hari akan dimanfaatkan oleh Warga Kota Ambon, sehingga capaian vaksin terus meningkat.

Dimana hingga saat persentasi vaksin dosis pertama telah mencapai angka 99,72 persen, dosis kedua 67 persen, dan vaksin booster atau dosis ketiga 7,74 persen.

“Sementara untuk vaksinasi anak usia 6–11 tahun, dosis pertama 75,11 persen, dan dosis kedua 47,57 persen,” tandas Pelupessy.