Berita

Antrian Mengular di Sejumlah SPBU Kota Sorong, Begini Klarifikasi Pertamina

×

Antrian Mengular di Sejumlah SPBU Kota Sorong, Begini Klarifikasi Pertamina

Sebarkan artikel ini
Antrian panjang yang terjadi di salah satu SPBU di Kota Sorong. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Antrian kendaraan terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Sorong, Jumat (5/11/2021). Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan di sekitar SPBU.

1051
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Terkait dengan hal tersebut dan menyusul isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU, pihak Pertamina pun angkat bicara.

Sales Branch Manager Rayon I Papua Barat, Made Mega membantah kelangkaan stok BBM di SPBU. Sebab, Pertamina selalu menyalurkan BBM kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan.

Sales Branch Manager Rayon I Papua Barat, Made Mega. (Foto:Megawati/TN)

“BBM di Sorong saat ini ini kita stoknya masih ada. Kita tetap menyalurkan kepada SPBU, di mana SPBU ini wajib memberikan atau menyalurkan kepada masyarakat. Jadi masyarakat saya himbau jangan sampai panic buying, jangan sampai lebih lah jadi cukup dengan kebutuhan sehari-hari, “ujar Made Mega kepada wartawan, Jumat (5/11/2021).

Made mengungkapkan, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Wayame ke Sorong akan menyupply BBM. Namun dalam perjalanan, kapal yang mengangkut BBM tersebut mengalami kendala cuaca buruk dan akan bersandar di Sorong dalam waktu 2×24 jam.

“Ini kita memang sedang mengalami cuaca buruk, dari sana juga menyampaikan bahwa kapal tersebut akan bersandar di Sorong ini dalam waktu 2 x 24 jam. Namun di Depot Sorong sendiri masih ada stoknya dan tetap tetap kita menyalurkan BBM kepada SPBU, jangan sampai menahan BBM, “ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menertibkan pembelian BBM yang tidak wajar seperti membeli BBM secara berlebih dan berulang-ulang di SPBU, dengan tujuan ingin menjual kembali.

“Biasanya pembelian BBM berulang itu dibeli oleh
oknum-oknum tertentu untuk dijual kembali. Ini sudah kita tertibkan, sudah kita sampaikan juga kepada petugas kita di lapangan, kepada petugas SPBU juga agar tidak melayani konsumen seperti itu, “tegasnya.

Disamping itu, antrian yang terjadi di SPBU juga dikarenakan karena adanya peningkatan pembelian oleh masyarakat di Minggu terakhir ini, dan juga adanya panic buying dari masyarakat terkait isu kelangkaan BBM.

“Dalam Minggu ini memang kita lihat peningkatan masyarakat untuk membeli BBM itu meningkat, baik pengguna solar maupun gasoline. Sementara kita sudah merapikan antrian di pengguna solar, namun tetap terjadi berulang. Kita punya ranah hanya sampai SPBU. Mungkin ini juga efek dari paniknya masyarakat tekait dengan isu kelangkaan BBM, “terangnya.

Menurutnya, stok BBM di SPBU tidak akan pernah kosong. Kalaupun kosong, hal itu terjadi karena dalam masa pengiriman dari Depot atau sedang dalam pengisian.

“Biasanya ada waktu-waktu pengiriman. Dulu awal-awal kita menyalurkan pada jam 5 pagi. Saat ini kita tetap menyalurkan BBM pada jam 5 pagi namun dengan produk tertentu seperti produk solar untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya, “ungkapnya.