Berita

Antisipasi Kasus Hepatitis Akut, Ini Langkah Dinkes Ambon

×

Antisipasi Kasus Hepatitis Akut, Ini Langkah Dinkes Ambon

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Kasus Hepatitis Akut yang telah terdeteksi di Indonesia turut diantisipasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lewat Dinas Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengaku, kendati belum ada laporan kasus tersebut terdeteksi di Kota Ambon, namun pihaknya telah melakukan antisipasi.

Langkah antisipasi yang dilakukan adalah, dengan melakukan screening di puskesmas seluruh wilayah Kota Ambon, apabila ada pasien datang dengan keluhan atau gejala Hepatitis, seperti muntah, mual, disertai demam.

2779
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Untuk Hepatitis akut hingga saat ini belum didapati laporan kasus, namun puskesmas tetap lakukan screening, jika ada pasien dengan keluhan atau gejala tersebut maka akan diantisipasi, bila perlu langsung dirujuk ke Rumah Sakit,” kata Pelupessy kepada wartawan, di Ambon, Jumat (13/5/2022).

Menurutnya, Hepatitis bukanlah jenis penyakit baru. Peradangan hati atau liver ini telah dikenal memiliki banyak tipe, yakni hepatitis A hingga Hepatitis E, bahkan untuk bayi yang baru lahir, telah diberikan imuniasi hepatitis yakni HB 0 hingga HB 4.

“Namun untuk kasus hepatitis akut ini tidak termasuk dalam tipe manapun, sehingga disebut hepatitis misterius, dan menurut laporan lebih banyak menyerang anak hingga usia 16 tahun. Jadi, apabila ada anak yang datang dengan gejala Hepatitis harus diwaspadai,” kata dia mengingatkan.

Sebagai langkah pencegahan, kata Pelupessy, warga Kota Ambon diharapkan untuk tetap mentaati protokol kesehatan, karena virus penyebab hepatitis ini, bisa menular melalui droplet, saluran pencernaan, maupun kontak fisik dengan penderita.

“Tetap disiplin protokol kesehatan sebagaimana yang kita lakukan, yakni dengan memakai masker, selalu mencuci tangan, serta menghindari kontak fisik,” pungkas dia.

Selain itu, Pelupessy juga menyarankan masyarakat, agar selalu memasak bahan makanan hingga benar–benar matang, dan bagi para orang tua, agar menyiapkan bekal dan peralatan makan anak masing–masing.

“Ini dilakukan, agar tidak bercampur dengan orang lain, sehingga berpotensi menularkan penyakit yang bisa menyebabkan kematian ini,” tutup Pelupessy.