Berita

ANJ Dan Kemendes Kenalkan Pengolahan Sagu Untuk Peningkatan Kapasitas Masyarakat

×

ANJ Dan Kemendes Kenalkan Pengolahan Sagu Untuk Peningkatan Kapasitas Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Demo Masak yang dilakukan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Desa. (Foto:IST/TN)

TEROPONGNEWS.COM,JAKARTA – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ), melalui anak usahanya PT ANJ Agri Papua (ANJAP), memperkenalkan cara pengolahan sagu dan kolaborasi demo masak bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggunakan tepung sagu Sapapua pada acara “Pelatihan Penggiat Sagu”.

Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada tanggal 17 Oktober 2022 yang bertempat di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BBPPMD), Jakarta Timur.

Dengan melibatkan 25 orang peserta yang terdiri dari ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendes PDTT, kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan sagu dan proses pembuatan tepung sagu, serta mensosialisasikan dan mempromosikan keunggulan tanaman sagu.

4931
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Hal ini merupakan bagian dari dukungan Kemendes PDTT terhadap kebijakan ketahanan pangan sejalan dengan ambisi Sustainable Development Goals (SDGs) yang salah satunya menekankan terwujudnya desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, serta desa ramah lingkungan.

Dr. Dwi Rudi Hartoyo, S.Sos, Direktur Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus, Kementerian Desa, yang turut menghadiri pelatihan, dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan awal dari gerakan untuk menjadikan sagu sebagai komoditas pangan andalan, karena Papua memiliki perkebunan sagu yang luas.

“Sagu pernah mendapat porsi yang penting dalam upaya ketahanan pangan di Papua namun keberadaannya saat ini mulai berkurang. Hal ini juga dikarenakan konsumsi masyarakat terhadap sagu mulai berkurang dan kebutuhan beras semakin meningkat,” ujar Rudi Hartoyo.

Di kesempatan yang sama, Nelda Hermawan, Head of Commercial, Sago & Edamame ANJ, menjelaskan mengenai operasi pemanenan dan pemrosesan sagu di Sorong Selatan, Papua Barat yang dilakukan ANJAP.

“ANJAP mengelola dan merintis pemanenan sagu dari hutan sagu alam yang pertama pada skala komersial di Indonesia.”jelas Nelda

Nelda juga menjelaskan, sebagai bagian dari strategi keberlanjutan jangka panjang Grup ANJ, ANJAP mengurangi penggunaan bahan bakar diesel sebagai sumber energi untuk pabrik dengan menggunakan biomassa daur ulang dari limbah padat.

Untuk meminimalkan dampak lingkungan, Grup ANJ mengadopsi pendekatan “zero-waste” yang menekankan pada penggunaan kembali atau daur ulang limbah tidak berbahaya.

ANJAP juga mengembangkan sistem untuk mendaur ulang air yang digunakan dalam proses ekstraksi pati dan serat sagu. Kedua proses daur ulang tersebut akan mengurangi pembuangan air limbah dan mengurangi konsumsi air dalam proses operasional.