TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Bakal calon presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengeklaim bahwa dirinya tidak pernah mempersekusi dan memolisikan para pengkritiknya sewaktu ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Itu juga yang telah kita sama-sama laksanakan di Jakarta, tidak ada satupun (pengkritik) yang dilaporkan dan dipersekusi,” kata Anies Baswedan saat berpidato dalam acara Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023).
Menurut Anies, bilamana seseorang sudah memutuskan siap menjadi kepala pemerintahan, maka harus siap juga dengan segala konsekuensi, salah satunya dihujani kritik oleh warganya sendiri.
“Jadi saya juga mengalami ketika tugas di Jakarta, ketika berada di pemerintahan maka kita menjadi kotak pos alamat,” ucapnya.
Kata Anies, kritik dan aspirasi harus diserap dengan baik, bukan justru malah dikriminalisasi.
“Keluhan dan kritik itu harus diterima sebagai bagian dari pekerjaan, tidak perlu dituntut, tidak perlu dipersekusi,” kata dia.
Dia pun mengaku menjamin penuh kebebasan berpendapat bagi seluruh warga negara Indonesia. Yang dimiliki oleh rakyat adalah gagasan, aspirasi, dan kata-kata.
“Jangan sampai satu hal yang dimiliki oleh rakyat, kata-kata itu pun dilarang untuk diartikulasikan,” ucapnya.