Anggota DPR RI Gelar Rakor Bersama Mitra Komisi IV Di Merauke

Merauke, TN – Anggota Komisi IV DPR RI, H. Sulaeman L. Hamzah melakukam rapat koordinasi bersama mitra komisi IV DPR RI dan TNI-Polri di Merauke, Jumat (06/03).

H. Sulaeman dalam sambutannya menyampaikan, pada periode sebelumnya tidak banyak mendapat support dari mitra Komisi IV DPR RI khususnya dalam bidang pertanian dari kebutuhan petani hingga pemasarannya.

“Mulai awal periode ini saya ajak mitra kerja, kita kerjasama dalam koordinasi terkait kebutuhan maupun kendala pertanian di Merauke untuk diperjuangkan di pusat,” terangnya di Swiss-belHotel Merauke.

Sulaeman menyampaikan, setiap pogram yang langsung ke kementrian, bisa melalui dirinya yang sangat siap untuk langsung diperjuangkan ke pusat. Dengan demikian tidak ada lagi keluhan dari mitra karena tidak berhasil dalam usulannya.

Kapolres Merauke, AKBP Ary Purwanto, SIK mengatakan keluhan sementara dari masyarakat petani adalah hasil produksi padi melimpah dan kendala pada pemasaran.

Diharapkan DPRI punya jalan keluar untuk segera mengatasi keluhan petani Merauke. Hal senada disampaikan Komandan Kodim 1707/Merauke, Letkol Inf Eka Ganta Chandra, S.I.P. bahwa masyarakat sudah berupaya mengutang di Bank untuk membuka lahan sawah, setelah jadi, tidak ada pasar.

Kabulog Sub Drive Merauke, Djabiruddin mengatakan Bulog sangat mampu untuk mengambil beras dari petani namun saat ini sudah ada 15.000 ton beras telah melebihi kapasitas gudang yang seharusnya 13.700 ton.

“Kita berharap, segera ada distribusi pasar ke luar Merauke sehingga beras yang masih ada di petani bisa kita ambil,” jelas Djabiruddin.

Lebih lanjut Djabiruddin katakan umur simpan beras dalam gudang bulog sudah enam sampai tujuh bulan. Sehingga diharapkan segera ada pengeluaran 6000 ton sampai bulan Mei.

“Kalau tidak panen rendengan bulan enam akan tersendat.”

Ia mengusulkan, program bansos rastra diharapkan tetap berjalan, jangan dialihkan ke bantuan panga non tunai (BPNT). Sehingga tiap bulan satu gudang kosong karena ada kuota yang keluar untuk bantuan rastra ke penerima manfaat.

Dengan penanganan pasca panen yang baik, beras petani Merauke akan bagus hasilnya, tambah Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Agustinus Yoga Priyanto.

Menurutnya, petani perlu penambahan peralatan mesin pertanian berupa combain, traktor dan pembangunan jalan usaha tani.

Begitu pula perhatian terhadap kebutuhan para nelayan Merauke. Sejak adanya moratorium hasil produksi ikan di perairan Arafura meningkat pesat.

Untuk itu, perlu ada perhatian serius kepada para nelayan Merauke, baik dari SDM maupun peralatan yang dibutuhkan, sambung Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Merauke, F. Suhono Suryo.

“Saya akan tindaklanjuti ke pusat. Saya harapkan selalu ada koordinasi dan kerjasama yang baik antara semua mitra maupun TNI-Polri sehingga setiap persoalan ada solusinya,” tutup H. Sulaeman.