Berita

Andi Sudirman Harap Sulsel Jadi Provinsi Mandiri Benih

×

Andi Sudirman Harap Sulsel Jadi Provinsi Mandiri Benih

Sebarkan artikel ini
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat meninjau uji coba Pabrik Pengolahan Benih Jagung di Maros, belum lama ini. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mendorong Sulsel menjadi provinsi mandiri benih.

1464
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Salah satu bentuk keseriusannya, dengan hadirnya mesin pabrik pengolahan benih jagung, di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

“Dengan hadirnya pabrik tersebut, para petani kita bisa dimudahkan dalam menyiapkan benih yang bagus dan unggul, serta bisa menyiapkan pakan ternak yang berkualitas. Kita ingin Sulawesi Selatan menuju mandiri benih,” ujar Andi Sudirman kepada wartawan, di Makassar, Jumat (3/9/2021).

Ia berharap, dengan pabrik ini bisa menjaga kualitas benih jagung yang unggul. Sehingga hasil produksi petani lebih berkualitas.

“Kita harap produksi benih bisa meningkat. Paling tidak 50 persen peluang itu dengan menyiapkan bibit yang unggul. Kita juga mendorong adanya peluang market sasaran benih keluar Sulsel, khususnya di wilayah Kawasan Timur dengan membuka peluang kerjasama kemitraan dengan perusahaan lokal dan lainnya,” ucap dia.

Untuk diketahui, pabrik ini dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura. Ada dua jenis produksi di pabrik ini, yakni untuk produksi benih dan produksi jagung komersil untuk keperluan pakan ternak. Adapun kapasitas produksi benih jagung dari pabrik ini sebanyak 1.000 ton/tahun.

Sementara untuk produksi pakan ternak, bisa mencapai kapasitas 50 ton per sekali proses dengan waktu 8 jam atau bisa mencapai 150 ton per hari. Tak hanya itu, bahkan tongkol jagung pun memiliki nilai ekonomi.

Pabrik prosesing benih jagung ini merupakan yang pertama di Pulau Sulawesi. Bahkan menjadi pabrik pengolahan benih pertama yang menjadi milik pemerintah daerah di Indonesia.