Berita

AMAN Sulut Kampanyekan Pengesahan RUU Masyarakat Adat

0
×

AMAN Sulut Kampanyekan Pengesahan RUU Masyarakat Adat

Sebarkan artikel ini
Tampak duta masyarakat adat Sulut yang menggunakan aksesoris adat tiba di Pelabuhan Jayapura untuk mengikuti Kongres AMAN ke-VI

TEROPONGNEWS.COM JAYAPURA – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan mengkampanyekan pengesahan rancangan undang-undang (RUU) masyarakat adat pada kongres AMAN ke-VI pada 24-30 Oktober 2020 di Jayapura, Provinsi Papua.

1024
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Demikian diutarakan Ketua BP AMAN Sulut, Karisma Kumara saat ditemui jurnalis teropongnews di Jayapura, Kamis (20/10). Menurutnya, hingga saat ini masih terjadi tarik ulur soal pengesahan RUU masyarakat adat di DPR-RI.

“Teman-teman dari Sulut membawa kampanye RUU masyarakat adat agar pemerintah segera mengesahkan RUU tersebut. Selain itu, pengesahan perda masyarakat adat di Sulut juga akan kami kampanyekan saat kongres AMAN,”ujarnya sembari berharap kongres AMAN dapat melahirkan kebijakan-kebijakan strategis untuk memenangkan perjuangan masyarakat adat.

SAYUR MAYUR WUJUD PENGHARGAAN DUTA SULUT

Sementara itu, duta AMAN Sulut tiba di Kota Jayapura dalam rangka kongres AMAN ke-VI dengan membawa berbagai jenis sayur mayur. Penggerak sekolah adat dari Tomohon Sulut, Rikson Karundeng mengatakan, hal itu sebagai wujud penghargaan dan penghormatan kepada masyarakat adat Papua.

“Ini adalah tradisi adat rukup atau rurup di Minahasa, dan merupakan tindakan spontan, sukarela dan tulus hati masyarakat dalam berbagai acara. Kami juga melakukan hal demikian untuk kegiatan kongres AMAN di Jayapura,”kata Rikson saat ditemui di Jayapura.

Ditemui terpisah, Ketua BP AMAN Sulut, Karisma Kumara berharap hasil rukup dapat diterima dan bermanfaat untuk kongres AMAN.

”Kami tahu tanah Papua sangat kaya dan dapat melayani seluruh peserta kongres, tetapi ini hanyalah bentuk solidaritas dan penghormatan terhadap masyarakat Papua dan panitia kongres yang telah bekerja keras,”tuntasnya.