Almarhum Bupati Demas Di Mata Sekda Aljabar Makatita : Bersahaja, Tegas dan Konsisten

Sekretaris Daerah kabupaten Manokwari, Drs Aljabar Makatita, M.Si. Foto istimewa/TN.

Sorong, TN- Kabar meninggalnya bupati Manokwari Papua Barat, Demas Paulus Mandacan, Senin malam (20/4) di RSAL dr Azhari Manokwari, cukup mengejutkan dan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, kerabat serta seluruh warga masyarakat kabupaten Manokwari.

Semasa hidupnya, bupati Demas Paulus Mandacan dikenal dekat dengan bawahannya, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Manokwari, Drs Aljabar Makatita, M.Si.

“Pesan dan kesan semasa hidupnya, bagi yang pernah  mengenalnya tentu saja membuat kenangan tersendiri. Sebab ia (bupati Demas) merupakan sosok yang sederhana dan dekat dengan bawahannya,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita, kepada teropongNews.com, Manokwari-Sorong via telepon selullarnya, Selasa (21/4).

Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan (almarhum) saat menyerahkan dokumen DPA OPD 2019 kepada Sekda kabuoaten Manokwari, Aljabar Makatita. Foto istimewa/TN.

Sekda Aljabar meyakini, bahwa hidup itu penuh dengan rahasia, dan perjalanan hidup telah diatur oleh Tuhan yang Maha Kuasa. Sehingga tidak ada yang bisa menolaknya.

Aljabar Makatita kemudian mengisahkan. Dimata dirinya selama dua tahun menjabat jabatan Sekretaris Daerah kabupaten Manokwari dimasa kepemimpinan bupati Demas Paulus Mandacan, ia menilai bupati demas adalah orang yang bersahaja dengan siapa saja, namun tegas dan konsisten.

“Saya selama ada di lingkungan kepemimpinan beliau (bupati Demas) orangnya bersahaja dengan siapa saja, namun dia orangnya tegas dan komitmen dengan apa yang dia lakukannya,” imbuh alumni Institut Ilmu Pemerintahan (IPP) Jakarta itu.

Sekda kabupaten Manokwari, Drs Aljabar Makatita, M.Si, bersama istri tercinta, Ny Sri Mulyami. Foto istimewa/TN.

“Satu hal yang harus kita tiru dari pak Demas adalah merealisasi keinginan orang banyak, artinya paling cepat merespon permohonan warga. Itu yang selalu kita pegang dengan apa yang disampaikan oleh pak Demas. Yang paling saya ingat dari beliau dan menjadi pesan bagi kami ASN adalah melihat kepentingan orang banyak,” jelasnya.

Dikatakan, hal yang paling sering dilakukan almarhum, adalah cepat merespon informasi dari orang banyak, mulai dari kaki abu (masyarakat biasa) sekali pun. “Beliau tidak pernah sepelekan informasi dari siapa pun, termasuk dari yang orang bilang kaki abu itu. Setelah beliau dengar, langsung beliau konfirmasi, beliau ingin kita cepat respon dengan informasi dari masyarakat,” imbuh Aljabar Makatita dengan rasa sedih.

Diakuinya, rasa percaya almarhum bupati Demas Paulus Mandacan terhada Sekda sangat tinggi. “Satu hal yang mungkin tidak dimiliki oleh teman-teman Sekda yang lain, pak Demas selalu mengajak saya sebagai Sekda untuk menempatkan para pejabat eselon dua, tiga dan empat, untuk bekerja bersama beliau, beliau tidak bekerja sendiri, tetapi selalu berikan kesempatan untuk bawahan, bahkan ada pejabat eselon dua, tiga dan empat, diserahkan kepada Sekda, pak Sekda urus, gitu kata pak Demas,” cerita Sekda Aljabar.

Diceritakan, yang paling diingat dan menjadi motifasi bagi Sekda kabupaten Manokwari adalah ketika dirinya diminta untuk bekerja secara profesional sebagai seorang Sekretaris Daerah, tentunya terhadap seluru ASN yangbada di pemkab Manokwari.

Diakuinya, sosok almarhum pak Demas sebagai seorang pimpinan sangat perhatian dan penyayang terhadap orang yang dekat dengan dirinya. Dan itu sering terjadi di luar kedinasan. “Saya sering diingatkan pak bupati Demas, beliau selalu ingatkan saya (Sekda) supaya jaga kesehatan, jangan sampai sakit, itu yang paling terkesan buat saya,” imbuh Lulusan S2 Universitas Gajah Mada (UGM) itu.

Bersama dengan istri dan keluarga, serta seluruh ASN Pemkab Manokwari, Sekda Aljabar Makatita, menghaturkan Turut Berduka Cita atas meninggalnya putera terbaik kabupaten Manokwari, bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan, Selasa kemarin di RSAL dr Azhari Manokwari.