Akmal Malik: Perlu Ada Sistem Peringatan Dini Untuk Deteksi Potensi Bencana

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAMUJU – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik mengaku, belum lama ini lintas Trans Sulawesi terganggu akibat longsor di beberapa titik di Sulbar.

Jalur Trans Sulawesi sendiri, sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian, bukan hanya Sulbar terdampak melainkan Sulsel, Sulteng termasuk daerah lain.

“Itu berdampak terhadap perekonomian negara sehingga menjadi perhatian pemerintah pusat,” ujar Akmal Malik dalam keterangan tertulisnya, yang diterima wartawan, di Makassar, Selasa (1/11/2022).

Sehingga, menurut Akmal Malik, perlu sistem peringatan dini atau early warning system dengan fokus melakukan deteksi potensi bencana, yang mengganggu akses Trans Sulawesi.

Tentunya, dengan melibatkan seluruh kabupaten, untuk memetakan titik-titik yang perlu diwaspadai. Dengan begitu setiap stakeholder terlibat memiliki bahan dalam mempersiapkan, untuk mengantisipasi di titik-titik rawan bencana tersebut.

Apalagi kata Akmal Malik, pada bulan November hingga Desember curah hujan akan sangat tinggi. Sehingga, diharapkan seluruh pihak terlibat melakukan langkah antisipatif.

Langkah awal, lanjut Akmal Malik adalah, mengumpulkan data, selanjutnya melakukan gladi dengan melibatkan seluruh kabupaten.

“Saya minta kita all out fokus mengatasi bencana. Rencana kita melakukan gladi pertengahan November. Tentunya berbeda-beda penanganan bencana di setiap kabupaten,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, persoalan jalan nasional tidak semata mata tugas PUPR. “Kita diminta tidak menyelesaikan jalannya, tapi bencananya. Butuh gotong royong untuk menyelesaikan persoalan itu,” tutur Akmal Malik,

Untuk itu, lanjut dia, perlu langkah strategis dilakukan oleh Pemda dan Instansi terkait, dalam rangka melakukan kolaborasi mengantisipasi kondisi cuaca ke depan.

Ia berharap Pemda di enam kabupaten lebih aktif untuk mencari langkah langkah. “Kejadian di Majene menjadi pembelajaran, dan tidak boleh terulang. Memang ada jalur laut, tapi jangan biarkan masyarakat sendiri berpikir, akibatnya kemarin ada perisitwa perahu tenggelam. Pemkab harus bergerak. Kita tidak mau ini terulang, kita harus menjamin keselamatan masyarakat kita terjaga,” tegas Akmal Malik.