Berita

Ada Protes Warga, Gustu Penanganan Covid-19 Tetap “Ngotot” Lakukan Rapid Test

×

Ada Protes Warga, Gustu Penanganan Covid-19 Tetap “Ngotot” Lakukan Rapid Test

Sebarkan artikel ini
Warga Kelurahan Waihaong dan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, menggelar aksi demonstrasi menolak dilakukan rapid test. Foto-Ist/TN

Ambon, TN – Kendati adanya protes dari warga Kelurahan Waihaong dan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, namun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon tetap “ngotot” untuk melakukan rapid test terhadap warga di kawasan itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy menegaskan, untuk menekan laju penularan Covid-19, maka rapid test terhadap beberapa warga Kelurahan Silale akan tetap dilakukan, meski ada pihak yang ingin menolak.

“Mereka diketahui melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi (positif) Covid-19, dan sesuai dengan protap, mau atau tidak, rapid test akan tetap dilakukan terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien tersebut,” kata Pelupessy kepada wartawan, di Ambon, Jumat (5/6).

4942
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Menurutnya, ketiga orang warga Kelurahan Silale tersebut memiliki risiko tinggi, karena dari penelusuran kasus (tracing) pasien terkonfirmasi, ketiga warga tersebut melakukan kontak erat dengan pasien.

“Ini adalah langkah tepat untuk melacak dan memutuskan mata rantai penularan Covid-19, sehingga dengan dilakukannya rapid test terhadap ketiga warga tersebut, maka akan diketahui dengan pasti arah penularan virus, dan rapid test yang dilakukan gratis,” ungkap Pelupessy.

Terkait penolakan yang dilakukan warga siang kemarin, Pelupessy mengatakan, sebelumnya tim tracing sudah menyampaikan tentang rencana akan dilakukannya rapid test terhadap beberapa warga, begitu juga dengan pihak dari Kelurahan Silale yang sudah menyampaikan kepada beberapa warga tersebut.

“Dikarenakan mereka menolak, akhirnya tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon yang melibatkan BPBD, Dinas Kesehatan, Analis dan Tim Tracing turun ke lokasi dan memberikan penjelasan,” ujarnya.

Ditambahkannya, sampai saat ini Gugus Tugas masih melakukan langkah-langkah persuasif, dan terhadap ketiga warga Kelurahan Silale secepatnya akan dilakukan rapid test, mengingat langkah ini dilakukan untuk kepentingan orang banyak.

“Hari ini, akan dilakukan mediasi oleh Gugus Tugas Kota Ambon, yang pasti secepatnya akan kita lakukan rapid test, karena tidak ada jalan lain selain rapid test, yang nantinya bila hasil rapid test reaktif akan dilanjutkan dengan swab test,” tegas dia.

Untuk itu, Pelupessy menghimbau kepada masyarakat, untuk mau bekerjasama dengan Pemerintah maupun Tim Gugus Tugas dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Kami berharap ada dukungan dan kerjasama dari masyarakat, karena untuk memutuskan mata rantai penularan virus ini, pemerintah maupun Tim Gugus Tugas tidak bisa melakukannya sendiri, dibutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat, karena pandemi Covid-19 ini adalah tanggung jawab bersama, antara pemerintah dan masyarakat,” tandas Pelupessy.