Press Release

Abdullah Gazam Usul Kartu Khusus Orang Asli Papua

×

Abdullah Gazam Usul Kartu Khusus Orang Asli Papua

Sebarkan artikel ini
Anggota DPR Papua Barat, Abdullah Gazam. Foto ist.

TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bamemperda) DPR Papua Barat kembali melanjutkan rapat terkait dengan Peraturan Daerah Provinsi (Perdasi) dan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) yang berlangsung di Manokwari, Jumat, (15/07/22).

1054
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Abdullah Gazam dalam kesempatan bicaranya menyampaikan lebih fokus pada pendidikan gratis dan kesehatan gratis bagi masyarakat Papua Barat sebab menurutnya dua hal itu lebih penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak khususnya Orang Asli Papua (OAP).

“Perdasi ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, saya jujur dari berbagai Perdasi Perdasus yang sudah kita bahas siang malam capek-capek dari sekian banyak konsen saya ada dua. Semua itu penting, tapi lebih penting dari semua itu ada dua, soal pendidikan gratis dan kesehatan gratis bagi masyarakat,” Ungkap Abdullah Gazam.

Dilanjutkannya, “Saya ini dalam beberapa diskusi ada harapan, ini khusus untuk kita punya saudara-saudara Orang Asli Papua (OAP). Bahasa mirisnya begini, kita ini asli Papua, kita punya UU Otsus, kita punya anggaran besar, tapi sampai dengan hari ini yang paling menderita dari semua itu kita Orang Asli Papua,” Kata Gazam sapaan akrab Abdullah Gazam.

Dalam rapat tersebut, Ketua DPW PKB Papua Barat ini juga mengusulkan kepada pemerintah membuat kartu khusus untuk Orang Asli Papua agar mudah dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan maupun pendidikan.

“Kalau bisa mungkin ada satu kartu khusus Orang Asli Papua, dengan kartu itu Orang Asli Papua bisa mendapatkan akses kesehatan dan akses pendidikan secara gratis dan mudah sehingga tidak lagi ada suara-suara sumbang di sana,” Papar Ketua Komisi I DPR Papua Barat itu.