Berita

9 Tahun Kota Sorong Banjir, Kelly Kambu : Pihak Terkait Harus Duduk Bersama

×

9 Tahun Kota Sorong Banjir, Kelly Kambu : Pihak Terkait Harus Duduk Bersama

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Kota Sorong, Julian Kelly Kambu. Foto Hizkia/TN

TEROPONGNEWN.COM, SORONG – Kepala Dinas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Kota Sorong, Julian Kelly Kambu, menilai Drainase di sepanjang jalan sungai Maruni kilo meter 10 kota Sorong, menurutnya dibangun tanpa melihat kemiringan sehingga harus dilakukan revitalisasi ulang agar bilang datang hujan air bisa mengalir dengan baik.

1386
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Ditemui disela-sela pembersihan lingkungan yang dilakukan kalapas lepas I B Kota Sorong disepanjang jalan sungai Maruni, Julian Kelly Kambu mengatakan drainase tersebut dibangun tanpa melihat kemiringan sehingga menurutnya drainase tersebut yang seharusnya berfungi mengalirkan air tak berjalan dengan baik.

“Yang kami lihat drainase ini harus di desain ulang, dilakukan revitalisasi, jadi drainase ini harus di ukur ulang dari gunung jufri sampai lampu merah, air ini kan tidak mengalir, air tergenang, fungsi drainase itu mengalirkan air, bukan menampung air. Drainase ini dibangun tanpa menghitung kemiringan, ini pembanguan Drainase ini asal jadi saja,” ujar Julian menegaskan.

Kepada OPD terkait diharapkan bekerja sama dengan semua pihak terkait agar drainase di kota Sorong harus desain kembali dan menghitung kemiringannya

“OPD teknis kami berharap dalam hal ini ada dinas cipta karya, ada bina marga, bisa berkordinasi sama sama dengan teman teman di satker agar drainase ini dibuat desain ulang, dibuat perencana ulang, di hitung kembali kemiringan sehingga alur air ini bisa mengalir, ini persoalannya di dranase, kemiringannya tidak jalan” Lanjut Kelly Kambu, Sapan Julian Kelly Kambu.

Kami juga turun jalan bersama dengan kalapas bersama warga binaannya untuk membersihkan parit di sepanjang jalan sungai Maruni, ini sangat luar biasa karena sejak tahun 2014 hingga sekarang kota Sorong selalu banjir trus.

“hati ini kami turun, kami tidak mengkritik saja, kami apresiasi kalapas Sorong yang menggerakkan warga binaannya untuk kegiatan ini. Banjir di jalan ini kalau saya hitung sudah dari tahun 2014 sampai sekarang tahun 2022, ini sudah sembilan tahun. Para perencana ini dimana..?,” Ucapnya seraya bertanya.

Walaupun demikian, Julian Kelly Kambu berharap DPRD Kota Sorong ikut memperjuangkan program revitalisasi drainase termasuk master plan di kota ini sehingga kota ini terhindar dari banjir.

“Kami berharap kepada anggota DPRD Kota Sorong agar ikut memperjuangkan program revitalisasi dranase, program pembuatan master plan di kota ini, karena kita membangun harus ada master plannya, itu harus ada, kalau tidak setiap hujan pasti banjir, karena masalahnya ada di sini, sambil menunjuk drainase,” tutupnya.