Berita

815 Kasus Mengantarkan Kota Ambon ke Zona Orange

×

815 Kasus Mengantarkan Kota Ambon ke Zona Orange

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Skor Kota Ambon kembali mengalami penurunan berdasarkan data peta epidemiologi per 6 Februari 2022, yang dikeluarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Republik Indonesia.

Diketahui, Kota Ambon yang pada pekan sebelumnya berada di Zona Kuning (resiko rendah) dengan skor 2,73 kembali mengalami penurunan skor sebesar 0,36 poin, menjadi 2,37 dan kini berada di Zona Orange (resiko sedang).

“Skor Kota Ambon minggu kemarin sebesar 2,73, dan untuk minggu ini sesuai data per 6 Februari mengalami penurunan skor sebesar 0,36, sehingga kita sekarang masuk dalam Zona Orange dengan skor 2,37,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, Selasa (8/2/2022).

4943
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Diakuinya, hingga kini tercatat kasus terkonfirmasi di Kota Ambon mencapai 815 orang, dengan meninggal dunia sebanyak 3 orang.

“Hal ini yang menjadi indikator epidemiologi perhitungan dan penentuan zonasi,” beber Pelupessy.

Menurtnya, kenaikan kasus yang signifikan, dikarenakan pihaknya yang gencar melakukan testing, tracing, tracking, dan screening terhadap masyarakat yang berkontak erat dengan pasien-pasien terkonfirmasi sebelumnya.

“Covid-19 identik dengan penularan. Karena itu, pihak kami akan terus melakukan tupoksi kami untuk terus meningkatkan 3T dengan indikator WHO 1/1000 orang per Minggu yang bertujuan untuk mengetahui lebih dini rantai penularannya. kita kurangi ruang geraknya melalui isolasi-isolasi terhadap pasien terkonfirmasi, untuk meminimalisir penularannya. Dengan demikian, kita bisa secepatnya memutus mata rantai penularan Covid-19 tersebut,” harap Pelupessy.

Kenaikan kasus terkonfirmasi, lanjut Pelupessy, tidak hanya terjadi di Kota Ambon, melainkan hampir seluruh daerah di Indonesia.

Karena itu, dia berharap, masyarakat dapat membantu memutuskan rantai penularan melakukan vaksinasi dosis lengkap bagi yang baru mendapatkan 1 dosis, dan vaksinasi booster bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap 6 bulan.

“Disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker yang benar, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan menghindari kerumunan,” imbau Pelupessy.