Waisai- 500 picis Alat Pelindung Diri (APD) sumbangan dari DPD partai Demokrat Papua Barat (PB) kepada tim gugus tugas (Gustu) penanganan pandemi Covid-19 kabupaten Raja Ampat, telah dibagikan oleh ketua DPC Demokrat Raja Ampat, Abdul Wahab Warwey bersama anggota DPRD dari Fraksi Demokrat serta para kader Demokrat di Waisai, Senin (4/5).
APD tersebut dibagikan kepada RSUD Waisai Kabupaten Raja Ampat, tim Gustu yang bertugas di gedung wanita, tempat dimana para OTG dan ODP dikarantinakan serta Puskemas yang tersebar di 24 distrik di kabupaten Raja Ampat.
Alat pelindung diri itu terdiri dari penutup kepala (hoodie), pelindung wajah, pelindung mata (goggles), masker (respirator), sarung tangan, baju pelindung (gaun) dan sapatu boot.
Ketua DPC Demokrat Kabupaten Raja Ampat, Abdul Wahab Warwey, mengatakan bahwa alat pelindung diri (APD) yang dibagikan ini dapat digunakan dengaan sebaik mungkin demi keselamatan orang banyak.
“Kami berharap APD yang telah dibagi kepada petugas Gustu Pandemi Covid-19 ini, sekiranya dapat digunakan dengan baik, demi membantu melayani pasien yang terpapar corona virus itu, serta keselamatan orang banyak” ujar Abdul Wahab Warwey dengan penuh harapan.
Dikatakan APD yang dibagikan berjumlah 500 picis, masing-masing 150 untuk tim Gustu Covid-19 Raja Ampat yang bertugas di gedung wanita, 150 di RSUD Waisai dan 200 APD di bagikan kepada setiap Puskesmas yang tersebar di 24 Distrik di Kabupaten Raja Ampat. “Direncanakan 200 APD untuk distrik-distrik akan disebarkan pada hari ini, Senin hingga selesai,” imbuhnya.
“Kami juga berharap kepada masyarakat agar memaknai wabah ini sebagai tanggung jawab kita semua, tataati aturan pemerintah yang telah dikeluarkan sesering mungkin baik itu melalui media masa, guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Raja Ampat,” tandas Tanjung, sapaan akrab Abdul Wahawb Warwey, yang juga adalah ketua DPRD kabupaten Raja Ampat itu.
Tanjung juga berharap kepada insan pers di kabupaten Raja Ampat, untuk membantu pemerintah daerah dan tim gugus tugas pandemi Covid-19 Raja Ampat, dalam menyampaikan informasi tentang penyebaran corona viris ini, harus berdasarkan data dan fakta supaya tidak membuat masyarakat menjadi resah dan kuatir.