Berita

Ribuan Ton Beras Merauke Diangkut ke Surabaya Melalui Tol Laut

×

Ribuan Ton Beras Merauke Diangkut ke Surabaya Melalui Tol Laut

Sebarkan artikel ini
Pelepasan pengiriman perdana beras Merauke ke Surabaya di Pelabuhan Laut Merauke. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Perdana pengiriman beras petani Merauke melalui tol laut di Pelabuhan Laut Merauke dilepas oleh Staf Khusus Kemenhub RI, Mayjen TNI (Purn) Buyung Lalana, Senin (9/11/2020).

1468
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Sebanyak 16 kontainer dari 372,300 ton beras medium diangkut KM Logistik Nusantara 2 dari Merauke menuju Surabaya. Total MoU yang disepakati adalah sebanyak 2.500 ton beras Merauke dikirim ke Surabaya.

Direktur Perusahan Umum Daerah Aneka Usaha Malind Kanamin, Vinsensius Yondesawo mengatakan, ratusan ton beras itu diambil dari petani dengan harga Rp 7.700/Kg. Lalu dijual ke Surabaya dengan harga Rp 8.500/Kg.

“Ini untuk membantu penyeraban beras petani kita,” ujarnya.

Vinsen berharap Pemkab tetap memberikan dukungan anggaran utuk melancarkan penjualan hasil komoditi Merauke terutama beras. Selain itu, perusahaan umum daerah sudah melakukan MoU dengan Korindo Group untuk mengambil beras dari petani Merauke. Setiap bulan dilakukan pengiriman sejumlah 100 ton.

“Total muatan 16 cont, yang terdiri dari, beras 15 cont, dan biji gebang 1 cont. Dengan rincian: beras sebanyak 372,300 ton, dan biji gebang sebanyak 20,550 ton. Sehingga totalnya sebanyak 392,850 ton,” ucapnya.

Ketua Aliansi Petani Merauke, kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi kepada semua pihak memberikan dukungan pendistribusian yang dilakukan.

“Saya sangat berharap, dengan adanya program dari Kemenhub ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan bagi petani Merauke,” harapnya.

Staf Khusus Kemenhub dalam sambutannya mengatakan, semenjak terjadi surplus beras di Merauke mencapai 200.000 ton pada analisa bulan Agustus 2020, pemerintah pusat terus berkonsentrasi untuk dapat mendistribusikan hasil pertanian beras di seluruh Indonesia agar terjadi keseimbangan dalam ketahanan pangan dan permintaan penawaran sesuai kebutuhan pasar.

Pempus terus bersinergi dan bekerja sama dengan seluruh stake holder melalui tol laut termasuk para operator agar implementasi program tersebut mencapai hasil dan manfaat yang besar bagi rakyat Indonesia.

“Sesuai dengan tujuan yaitu untuk menjangkau dan mendistribusikan logistik ke daerah tertinggal, terpencil, dan terlalu atau perbatasan (3TP),” pungkas Buyung Lalana.

Kedua, untuk menjamin ketersediaan barang dan mengurangi disparitas harga guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketiga untuk pentingnya konektifitas tentang pengiriman bahan pokok penting yang tidak boleh dimonopoli dan muatan balik hasil industri daerah agar terjadi keseimbangan perdagangan.

“Hal ini kita ingatkan kembali bahwa tol laut merupakan konektifitas laut yang efektif berupa angkutan laut yang terlayar secara rutin dan terjadwal dari wilayah Barat ke Timur Indonesia.”

Ia berharap, dengan adanya KM Logistik Nusantara 2, pemanfaatan lalu lintas udara dan penerbangan perintis, subsidi angkutan darat melalui Perum Damri, diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat dan percepatan ekonomi nasional.

Pelepasan pengangkutan perdana ditandai dengan pengguntingan pita dan pelepasan balon oleh Mayjen TNI (Purn) Buyung Lalana dihadiri pihak KSOP, PT Pelindo, dinas Perindagkop, Pelni dan pihak terkait lainnya.