NasionalPendidikan

Ratusan ASN Kemdiktisaintek Unjuk Rasa, Protes Pemecatan Sewenang-wenang

×

Ratusan ASN Kemdiktisaintek Unjuk Rasa, Protes Pemecatan Sewenang-wenang

Sebarkan artikel ini
Aparatur Sipil Negeri (ASN) Kemendiktisaintek mengikuti aksi unjuk rasa atas kebijakan Menteri di Jakarta, Senin (20/1/2025). Foto: ist.
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi damai di depan Gedung DPR. Kementerian Pendidikan, Jakarta, Senin.

Aksi yang dilakukan dengan menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, yel-yel, serta penyerahan spanduk dan sejumlah karangan bunga ini dipicu oleh pemecatan mendadak salah satu staf Kementerian Sains dan Teknologi. petugas bernama Neni Herlina, beberapa waktu lalu.

Example 300x600

“Mungkin ada kesalahpahaman dalam pelaksanaan tugas dan menjadi fitnah atau dugaan bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya,” kata Ketua Ikatan Perwira Dikti Suwitno dalam acara tersebut.

Tak hanya itu, Suwitno menyebut dugaan perlakuan tidak adil tersebut sebelumnya juga pernah dituduhkan kepada petugas lain yang enggan disebutkan namanya.

Dijelaskannya, kegiatan yang diikuti kurang lebih 235 petugas itu bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat, khususnya Presiden RI Prabowo Subianto, apa yang terjadi.

“Kami lebih suka menyampaikan saja, khususnya kepada para pejabat atau kepada Pak Presiden yang memang menunjuk dan mengangkat beliau (Satryo Soemantri Brodjonegoro) sebagai Menteri,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Togar M. Simatupang saat dikonfirmasi Antara mengatakan, hal ini merupakan dinamika interaksi yang lazim terjadi dalam organisasi yang sedang berkembang.

Ia pun menegaskan pihaknya terbuka terhadap berbagai upaya persuasif, seperti dialog.

“Sebenarnya masih ada ruang dialog yang lebih baik dan itu tetap dengan tangan terbuka, pemikiran terbuka, dan tercapainya resolusi terbaik,” ujarnya.

Terkait pemberhentian petugas, Togar juga menyebut hal itu tidak dilakukan secara tiba-tiba.

“Tidak sampai disitu saja, dalam penataannya ada tingkat pelayanan dan kualitas yang harus dijamin oleh departemen atau individu. Ada perbedaan dan tentunya penerapan apresiasi dan konstruksinya,” kata Togar M. Simatupang. ***

Example 300250