TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno diminta fokus melakukan normalisasi empat sungai yang ada di Jakarta. Total dari 12 sungai, empat sungai tersebut diharapkan bisa menekan angka banjir yang kerap terjadi setiap tahunnya.
Adapun empat sungai yang dimaksud yakni, Ciliwung, Pesanggrahan, Angke dan Sunter. Ke empat sungai itu biasanya menjadi biang kerok terjadinya banjir di Jakarta.
“Dari 13 sungai kan kita mencoba minimal 4 dulu kan. Tadi Ciliwung, Pesanggrahan, Angke sama Sunter,” ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
Yuke yang juga Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta mengungkapkan, proses normalisasi ke empat sungai tersebut terus digodok hingga saat ini. Apalagi menjelang perayaan Imlek, biasanya intensitas curah hujan di Jakarta sangat tinggi.
“Dan itu juga memang sudah ada proses,” ungkap dia.
Yuke lantas berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan Kementerian PUPR (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane/BBWSCC) bisa bekerjasama dalam menyelesaikan normalisasi empat sungai tersebut.
“Nah memang kendala-kendala kemarin, mudah-mudahan kita berharap dengan Daerah Khusus Jakarta ini dan komunikasi yang selama ini kita yakini baik ya,” tutur Yuke.
“Dari Gubernur terpilih dan Mas Pram, Pemerintah Pusat, kita yang jelas fraksi PDI Perjalanan mendorong itu,” sambung dia.
Lebih lanjut, Yuke mendorong agar pemerintah aktif menyosialisasikan terkait dengan normalisasi sungai yang dilakukan. Sehingga masyarakat bisa melihat langsung apa saja yang dikerjakan dalam mengatasi banjir.
Demikian dengan sendirinya, dukungan dari masyarakat pun diharapkan terus mengalir. Tak lupa, Fraksi PDIP DKI juga bakal menggaet partai politik DPRD DKI yang tergabung dalam koalisi KIM untuk membantu menyelesaikan normalisasi 4 sungai tersebut.
“Jadi kita bisa dukung juga komunikasi yang mampet antara Pemerintah Pusat sama Pemerintah Provinsi Jakarta ini tidak menjadi kendala lagi,” kata Yuke memungkasi. ***