TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-36 dengan mengusung tema “Tahun Baru Hadirkan Bangsa yang Sehat Menuju Indonesia Ramah Stroke 2025” di Prodia Tower, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).
Ketua Umum Yastroki, Mayjen (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan kolaborasi dengan berbagai komunitas. Seperti Yastrogi, Yayasan Khrisna ISC, dan Perhimpunan Stroke Epidemiologi Indonesia (PSEI), serta kelompok peduli stroke lainnya.
“Kami terus mendorong kesadaran akan pentingnya kolaborasi. Mulai dari langkah pencegahan, kewaspadaan dini, hingga penanganan darurat jika stroke terjadi,” kata dia kepada wartawan di Prodia Tower, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).
Tugas Ratmono mengungkapkan, Yastroki memperkenalkan program pelatihan khusus bagi relawan yang disebut “Stroke Helper.” Hal itu sebagai upaya penanganan dini terhadap stroke.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya menangani stroke secara cepat, terutama pada kasus stroke iskemik atau sumbatan. Pasalnya, ada waktu kritis empat stengah jam untuk menangani stroke sumbatan.
“Oleh karena itu, jika terjadi serangan, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit,” tutur dia.
Untuk itu, Tugas Ratmono menjelaskan, relawan itu diberikan pelatihan tentang kedaruratan medis. Terutama analisis dini gejala stroke.
“Dengan pengetahuan ini, mereka bisa segera memberikan pertolongan pertama dan membawa pasien ke rumah sakit dalam waktu yang tepat,” jelas dia.
Dengan demikian, Tugas Ratmono menegaskan, kolaborasi yang semakin luas diharapkan semua pihak dapat menurunkan angka kejadian stroke di Indonesia. Sebab, stroke masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia melampaui penyakit lainnya.
“Semangat kolaborasi ini kami harapkan dapat menciptakan perubahan besar. Peringatan HUT ke-36 ini bukan hanya perayaan, tetapi juga langkah konkret menuju penanganan stroke yang lebih baik di seluruh Indonesia,” kata dia memungkasi. ***